Alasan Kurang Dokter, Ruang UGD Puskesmas Galala di Tutup

Ruang UGD Puskesmas Galala Yang Sementara Ditutup
TIDORE, CH- Pelayanan kesehatan di Puskesmas rawat inap Galala Kota Tidore Kepulauan dikuhkan oleh warga. Pasalnya, ruang Unit Gawat Darurat (UGD) untuk sementara tidak difungsikan.
Ruang tersebut ditutup dengan alasan dokter yang bertugas di Puskesmas tersebut hanya satu orang. Informasi yang diterima dari warga, ruang UGD ditutup sejak Minggu tanggal 15 dan akan dibuka kembali pada 28 Januari 2023.
“UGD, rawat inap Puskesmas Galala tutup alasan dokter sisa satu, padahal nama UGD deng rawat inap itu tra boleh tutup. Biar dokter cuma satu tetap harus layani. Dong (pihak puskesmas) alasan dokter dapa kasi pinjam di Akelamo karna Akelamo tarada dokter,” kata salah satu sumber yang namanya tidak mau disebutkan, Senin (16/01/2023).
Tak hanya itu, sumber ini juga memberkan hampir semua Puskesmas yang ada di daratan Oba mengalami kekurangan tenaga dokter. Para dokter yang ditugaskan di daratan Oba ini banyak pulang ke Pulau Tidore dengan alasan tidak mau pisah jauh dengan keluarga.
“Puskesmas daratan Oba krisis dokter, karna dokter-dokter yang ada pindah ke Tidore karna orang asli Tidore. Tarada yang mau tugas di Oba alasan keluarga orang tidore,” kesalnya.
Sementara itu kepala Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan, Abd. Majid Do M.Nur saat dikonfirmasi via ponsel menegaskan, apapun alasannya penutupan ruang UGD itu tidak boleh dilakukan.
“Penutupan itu tidak boleh karena masih ada tenaga dokter yang satu. Karena secara normatif mau dokter cuma satu atau tidak ada dokter sekalipun normatifnya UGD harus jalan,”tegasnya.
Dia berjanji akan segera menghubungi Kepala Puskesmas Galala, agar segera membuka kembali ruang UGD untuk pelayanan masyarakat. Ia juga membenarkan, satu dari dua orang dokter yang bertugas di Puskesmas Galala itu dipindahkan ke Puskesmas Akelamo.
“Jadi sekarang Dinkes ada meminjam salah satu tenaga dokter ke Akelamo, untuk menjawab seluruh kebutuhan kesehatan disana (akelamo),” jelasnya.
Reporter: Musa Abubakar
Editor: Suhardi Koromo