Alat Dari Belanda Sudah Tiba, PT. Antam Siap Atasi Lumpur di Moronopo

599
Aksi di Depan Kantor DPRD

Alat Geotube Yang Dimuat Oleh Mobil Truk Menuju Moronopo

HALTIM, CH- PT. Antam Tbk. UBPN Maluku Utara, bakal segera mengatasi lumpur atau sendimentasi yang masuk ke laut di lokasi tambang Site Mornopo di Kecamatan Kota Maba, Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara.

Tak tanggung-tanggung, Perusahaan BUMN ini mendatangkan alat dari Negara Belanda berupa Geotube (kantong penyedot, penyaring atau penangkal lumpur) sebanyak 7 kontainer untuk menangkal sendimentasi yang ada.

Mining & Operation Support Division Head PT. Antam, Agung Adrianto, mengatakan bahwa alat yang dibeli langsung dari Negara Belanda itu saat ini sudah berada di lokasi (Moronopo) sebanyak 7-8 truck, termasuk 4 kontainer di dalamnya.

Menurutnya, Antam memakai teknologi yang berasal dari negara Belanda sehingga memakan waktu yang lumayan lama, untuk menunggu kedatangan alat tersebut.

Alat Geotube Yang Mulai Dioperasikan

“Tanggal 21 Januari 2022 semua barang telah tiba dan saat ini sedang dilakukan proses fabrikasi,”bebernya, Senin (25/1/2022).

Dengan begitu Agung sapaan akrabnya mengatakan pada Februari 2022 ini, teknologi tersebut sudah dapat beroperasi di site Moronopo dengan semua kelengkapannya. Karena Proses fabrikasi membutuhkan waktu sekitar 3 minggu sampai alat tersebut dapat beroperasi dengan optimal.

BACA JUGA  Sengketa Pilkada Haltim Diterima MK, KPU Hari Ini Buka Kotak Suara

Agung menjelaskan, cara kerja alat ini adalah melakukan pemompaan sedimen di tepi laut, dipompakan ke dalam kantong geotube, sebelum masuk ke kantong geotube, sedimen ini diberi polimer guna mempermudah pemisahan air dengan endapan, karena adanya tekanan dari pompa, maka air akan keluar melalui pori-pori kantong geotube, sedangkan sedimen akan tertinggal di dalam kantong.

“Harapannya mudah-mudahan dengan teknologi ini dapat minimalisir terjadinya sedimentasi dari atas ke laut. Progres sementara ini adalah penataan kantong-kantong geotube sebagai satu kesatuan sistem kerja geotube,” harapnya.

abdurrahman patola

Reporter: Abdurahman Patola
Editor: Suhardi Koromo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here