Ampera Desak Pemda dan DPRD Haltim Bongkar Motif Preman di Jakarta

Muhibu Mandar Saat Berorasi di depan Kantor Bupati Haltim

HALTIM, CH- Aksi sejumlah preman yang mencegah mahasiswa asal Kabupaten Halmahera Timur saat berorasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta bakal berbuntut panjang.

Setelah video dan foto-foto aksi preman yang diduga suruhan dari oknum pejabat di Halmahera Timur beredar dan di kecam oleh warga net.

Kali ini, Lembaga Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera) Halmahera Timur menggelar aksi meminta Bupati, H. Ubaid Yakub dan pihak DPRD Halmahera Timur membongkar motif preman yang mencegah aksi mahasiswa asal Halmahera di Gedung KPK tersebut.

“Dari kasus tersebut diduga adanya oknum pejabat Haltim yang terlibat maka dari itu yang harus menjelaskan terkait dengan aksi premanisme dilakukan pada mahasiswa itu bupati dan wakil bupati karna secara hirarki pemerintah mereka yang bertanggungjawab,” kata Muhibu Mandar, Sekjen Ampera saat ditemui wartawan, usai melakukan aksi di depan Kantor Bupati Haltim, Senin (22/8/2022).

Dijelaskan, aksi mahasiswa di Gedung KPK pada 10 Agustus 2022 yang dicegat oleh sekelompok preman itu, terkait dengan kasus Dana Intensif Daerah (DID) 2017-2018 serta pengelolaan dana Covid-19.

“Jadi bupati harus membuat rapat internal secara administratif untuk mengutus secara tuntas otak dibalik premanisme yang dilakukan terhadap mahasiswa Haltim yang melakukan aksi di depan Gedung KPK RI,” pintanya.

Tak hanya di depan Kantor Bupati, Ampera juga melakukan aksi di depan Kantor DPRD Halmahera Timur dengan tuntutan yang sama.

Menanggapi hal ini, Wakil Bupati, Anjas Taher saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, aksi premanisme yang dituduh adanya keterlibatan oknum pejabat Halmahera Timur itu dirinya belum mengetahui.

“Aksi premanisme yang dilakukan terhadap mahasiswa itu masi sebatas asas praduga, karena tuduhan ini kami juga belum tahu motifnya seperti apa, lain soal kalau mereka suda buktikan siapa pejabat tersebut,” ujarnya.

Menurut Anjas, soal aksi premanisme terhadap mahasiswa Haltim ini bisa dilaporkan secara institusi yang bertanggungjawab sehingga bisa diusut secara tuntas.

“Pada dasarnya kami juga terbuka terkait dengan kasus tersebut, silakan melapor ke pihak yang berwajib untuk mencari tau kasus tersebut seperti apa,” ujarnya.

Reporter: Tim
Editor: Suhardi Koromo

Show More
Back to top button