HALBAR, CH- Hasil Evaluasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, sejak 2015-2020 terkait kondisi bangunan sekolah, baik SD maupun SMP ada yang mengalami rusak ringan, rusak sedang, rusak berat hingga rusak total.
Kepala BAPPEDA Halbar, Soni Balatjai mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi, disebutkan, untuk bangunan SD di 2016 yang mengalami kerusakan ringan sebanyak 15 persen, di 2017 (14) persen, di 2018 (15) persen, di 2019 (6) persen, dan 2020 (5) persen.
Sedangkan bangunan SMP di 2016 yang mengalami rusak ringan (26,41) persen, di 2017 (28,2) persen, 2018 (27,76) persen, 2019 (17,9) persen, dan 2020 (17,9) persen. Sementara kerusakan sedang untuk bangunan SD dan SMP dari 2015-2020 (5,4) persen, rusak berat (10,19) persen, dan rusak total (4,26) persen.
“Kerusakan ini terjadi karena ada bangunan sekolah yang telah memakan usia dan akibat banjir serta tanah longsor,” kata Soni di Kantor Bappeda, Kamis (9/9/2021)
Soni mengatakan, untuk memperbaiki kerusakan bangunan sekolah secara optimal, harus mempunyai langkah yang strategis di lapangan, terutama Dinas pendidikan yang menangani masalah pendidikan.
“Sehingga target kita 5 tahun kedepan bisa 100 persen teratasi di sektor pendidikan, karena hal ini sesuai dengan program presiden tentang pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.