BOK Dan Insentif Nakes Tak Kunjung Cair, KNPI Malut Sebut Pelayanan Kesehatan di Haltim Menuju Kolaps
HALTIM, CH- Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), diminta untuk mengevaluasi Dinas Kesehatan. Pasalnya, hingga saat ini dinas tersebut diduga belum mencairkan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan insentif Tim Vaksinator.
Kepada CH2M News Group, Sekertaris Bidang Kebijakan Publik DPD KNPI Provinsi Maluku Utara, Ismit Abas Hatary membeberkan, sudah masuk 8 bulan terhitng Januari-Agustus 2022 dan BOK untuk 16 puskesmas dan dana insentif bagi tenaga kesehatan terutama Tim Vaksinator belum juga diterima.
Ismit meminta agar Dinas Kesehatan segera mencairkan dana tersebut demi pelayanan masyarakat oleh pihak puskesmas yang tersebar dalam wilayah Haltim. Sebab, tingginya beban dan tanggung jawab tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat harus mendapatkan hak-hak mereka, apalagi tenaga kesehatan honorer yang membutuhkan apresiasi dalam bidang royalty.
“Saya menegaskan kepada pemerintah daerah Kabupaten Halmahera Timur agar segera mencaikan BOK di 16 Puskesmas dan dan intensif yang sudah hampir 8 bulan ini, mereka yang berada di “front line” pelayanan langsung kepada masyarakat, tidak pernah merasakan dengan yang namanya “WFH” saat ini,” tegas Ismit melalui rilis, Sabtu (27/8/2022).
Menurut Ismit, untuk dana Insentif Tim Vaksinator setiap puskesmas 5 orang sesuai yang di SK kan. Sementara dana intensif yang harus diterima oleh setiap Tim Vaksinator ini sebesar Rp. 750 ribu per bulan.
Lanjut Ismit, akibat dari keterlambatan pencairan dana BOK ini membuat sebagian besar pihak puskesmas terpaksa mengutang ke pihak lain. Bahkan ada kepala kepala puskesmas yang harus menggunakan uang pribadi untuk operasional menjalankan tugas-tugas di lapangan baik Bahan Bakar Minyak (BBM) Ambulance dan kebutuhan lainya.
Dana BOK kata Ismit, sumber anggarannya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sehingga tidak ada alasan bagi Dinas Kesehatan untuk tidak menyalurkan ke 16 puskesmas yang ada. Kepada masyarakat, Ismit meminta jangan menyalahkan pihak puskesmas jika pelayanan tidak masksimal akibat dari kinerja Dinas Kesehatan.
“Kondisi ini menggambarkan sistem pelayanan kesehatan di Kabupaten Halmahera Timur sudah hampir lumpuh, dan menuju colaps kalau Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur terutama Kepala dinas kesehatan tidak peka atau segera melakukan langkah stategis cepat dan tepat dalam menyelesaikan persoalan Ini,” ujarnya.
Reporter: Tim
Editor: Suhardi Koromo