BPBD Tikep Gelar Rapat Bentuk Posko Siaga Bencana
Suasa Rapat Pembentukan Posko Siaga Bencana Oleh BPBD Yang Dipimpin Oleh Sekda Kota Tikep, Asrul Sani Soleiman, Senin, 13/1/2020 (Foto: Musa CH)
TIDORE, CH– Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membentuk Posko Siaga Bencana. Ini merupakan langka antisipasi penyelamatan warga terhadap bencana yang akan terjadi.
Rapat Pembentukan Posko Kesiapsiagaan Bencana ini dimpin langsung oleh Sekretris Daerah Kota Tidore Kepulauau, Asrul Sani Soleiman bertempa ruang rapat Walikota, Senin (13/1).
Dalam rapat tersebut membahas tentang beberapa agenda diantaranya penjelasan terkait dengan kondisi cuaca dari BMKG, Pementapan waktu tanda darurat, Kesepakatan terkait keberadaan posko, Penentuan komando posko kesiagaan serta rencana pembentukan struktur posko.
Asrul Sani Soleiman menjelaskan pembentukan posko siaga bencana ini merupakan tindaklanjut surat resmi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada tanggal 30 Desember 2019 tentang antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana sehingga perlu membentuk posko siap siaga bencana untuk memantau informasi cuaca terkini atau peringatan dini dari BMKG maupun pusat fulkanologi dan matigasi bencana geologi serta menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan pada saat siaga bencana.
“Yang paling utama adalah informasi BMKG yang diberikan harus diinformasikan kepada seluruh masyarakat dan untuk seluruh aparatur Pemerintah Daerah, TNI POLRI, Instansi Fertikal di daerah serta para relawan siaga bencana agar selalu waspada terhadap bencana yang akan terjadi,”jelasnya.
Kepala Basarnas Propinsi Maluku Utara, M. Arafa mengatakan, pada awal 2020 ini diketahui Ibukota Jakarta terkena bencana sehingga memakan banyak korban serta kerusakan yang sangat merugikan masyarakat. “Untuk itu dinstruksikan disetiap daerah agar selalu waspada dan terus kesiapsiagaan baik dari personil maupun peralatan untuk menghadapi bencana,”tuturnya.
M. Arafah berharap agar Pemerintah Daerah menginstruksikan kepada masyarakat untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dan terus mengikuti informasi yang selalu diberikan oleh BMKG maupun pusat fulkanologi dan matigasi bencana geologi. (Red)
Reporter: Musa Abubakar