Budidaya Kepiting Hadir Di Desa Tewil

Kepala Desa Tewil Renyan Malicang, Bersama Pemuda Karang Taruna Dan Masyarakat Tampak Terlihat Mulai Mengerjakan Tambak Budidaya Kepiting Bakau (Foto: Ilham CH) 


MABA, CH- Bagi warga yang berminat Kepiting Bakau tak perlu bersusah payah untuk mencarinya. Cukup ke Desa Tewil Kecamatan Kota Maba Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) Maluku Utara. Desa yang satu ini memiliki potensi Kepeting Bakau yang sangat menjanjikan.

Tak menunggu lama, Pemerintah Desa bersama Pemuda Karang Taruna dan masyarakat setempat tidak menyia-nyiakan potensi yang ada di desa tersebut. Mereka langsung membuat dua tambak masing-masing berukuran 25×20 meter untuk budidaya Kepiting Bakau.

Desa yang memiliki luas wilayah hanya 1.500×1.500 meter persegi ini sangat cocok untuk budidaya Kepinting Bakau karena memilik hutan mangrove yang dapat difungsikan untuk mengembankan Kepeting Bakau.

Proses Pembangunan Tambak Kepiting Bakau

Kepala Desa Tewil Renyan Malicang mengaku, desa dengan luas wilayah yang terbilang sangat kecil ini tidak memiliki Potensi Sumber Daya Alam (SDA) untuk pengembangan ekonimi masyarakat. “Maka, salah satu langka yang kami ambil adalah melakukan budidaya Kepiting Bakau, semoga ini bisa menjadi pendapatan bagi masyarakat serta pendapatan asli desa (PAD),” kata Renyan, saat ditemui wartawan di Desa Tewil, Jumat (31/1/2020).

Menurut Renyan, saat ini para peminat Kepiting Bakau semakin  hari kian bertambah baik dari dalam maupun luar Haltim. Bahkan dikuatirkan Kepiting Bakau  akan menjadi berkurang   sehingga perlu dibudidayakan. “Jadi hasil tangkapan warga akan kami beli kemudian kami lepas ke tempat budidaya untuk berkembang lebih banyak, sehingga permintaan konsumen bisa terpenuhi,” tukasnya.

Anggaran untuk budidaya Kepiting Bakau ini bersumber dari Kementrian Desa melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Haltim sebesar Rp. 50 juta untuk membangun dua tambak dan satu jembatan kayu berukuran 50×1,5 meter.

“Saya Selaku Kepala desa  bersama aparatur pemerintah desa dan masyarakat dalam kurung waktu 5 tahun ini menjadikan budidaya Kepiting Bakau sebagai program prioritas utama. Bantuan Rp. 50 juta ini tidak cukup, maka kami  akan anggarkan melalui dana desa sehingga ke depan Desa Tewil bisa terkenal dimana-mana karena ada Kepeting Bakau,” harapnya. (Red)

Reporter: Ilham

Show More
Back to top button