BUMDes Sehati Desa Gamesan Ikut Program Kedaireka
Direktur BUMdes Sehati Desa Gamesan. (Foto: Nehemia CH)
BULI, CH- Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sehati Desa Gamesan terus berkiprah. Saat ini pengurus BUMDes mengikuti program Kedaireka yang dilakukan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Kegiatan ini didampingi langsung pihak Universitas Khairun Ternate selaku Tim Program Kedaireka Wilayah Provinsi Maluku Utara. Program yang sudah berlangsung sejak Senin (15/3/2021) itu masih dalam tahapan pengisian administrasi, berupa sarana dan prasana BUMDes.
Program Kedaireka ini akan di verifikasi lagi oleh tim dan apabila hasil verifikasi menyatakan BUMDes Sehati Desa Gamesan lolos maka akan diikutsertakan dalam program pelatihan,” kata Ali Jufri, perwakilan tim Kedaireka Malut di Kecamatan Maba, Rabu (17/3/2021)
Program Kedaireka ini juga merupakan salah satu syarat BUMDes Sehati Desa Gamesan di Kecamatan Maba Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) untuk mendapatkan bantuan Rp. 5 miliar. Program ini sendiri dipantau langsung oleh pihak kementrian melalui tim yang sudah dibentuk di seluruh Indonesia.
“Kalau BUMDes baik dan berpotensi maka Pemerintah Pusat akan meluncurkan dana sebesar Rp.5 miliar secara bertahap,” ucapnya.
Untuk berhasil dan lolos verifikasi, kata Ali, harus ada penyertaan modal awal dari pemeritah desa. Dana itu kemudian di kelolalah oleh BUMDes. Jika sukses mengelolah dana tersebut maka dianggap berhasil.
“Maka tim program Kedaireka Maluku Utara yang akan membuat proposal permintaan dana Rp. 5 miliar secara bertahap ke Pemerintah Pusat,” jelasnya.
Universitas Khairun yang di percayakan selaku tim Kedaireka sebagai penyambung tangan ke Pemerintah Pusat, sudah melakukan sosialisasi di beberapa daerah. Termasuk di Haltim, yakni Desa Wayafli, Buli Karya dan Buli Asal. Namun tidak ada tanggapan dari tiga desa itu, maka tim langsung turun ke Desa Gamesan yang BUMDesnya sudah berjalan.
Direktur BUMDes Sehati Desa Gamesan, Aldjufri Marsaoly yakin, bahwa BumDes Sehati akan lolos dalan verifikasi program Kedaireka ini. “Muda-mudahan lolos, karena syaratnya sudah kami laksanakan,” ujar Aldjufri.
Perlu diketahui, dari 10 Desa yang ada di Kecamatan Maba sudah membentuk BumDes, namun hanya BumDes Sehati Desa Gamesan yang sampai saat ini berjalan. Sementara BUMDes di 9 desa lainya tidak berjalan efektif lantaran pengurus tidak memasukkan progran. Bahkan ada pengurus yang tidak aktif. (Red)
Reporter: Nehemia Bustami