Cinta Tak Direstui Orang Tua, Pemuda Haltim Nekad Gantung Diri

Antonius Kaboru, Korban Gantung Diri Saat Berada Di Puskesmas Lolobata (Foto: Abdulrrahman CH)


WASILE,CH- Antonius Kaboru (21) pemuda asal Desa Hatetabako Kecamatan Wasile Tengah Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Antonius diduga putus asa karena orang tuanya tidak merestui menjalani hubungan cinta dengan seorang gadis di desa tersebut.

Informasi yang dihimpun Cerminhalmahera.com, korban ditemukan tak bernyawa oleh Ardien Koboru yang tak lain ayah korban sendiri di rumah kebun, Sabtu (25/6/2020) malam tadi. Menurut Ardien, sekitar pukul 16.00 WIT, korban sempat jalan-jalan di dalam Desa Hatetabako menggunakan sepeda motor. Korban sempat turun dan membantu sejumlah pemuda yang bekerja floor lantai di salah satu rumah warga setempat.

Setelah balik ke rumah, korban meminta ijin kepada ayahnya untuk bermalam di rumah kebun yang jaraknya kurang lebih 150 meter dari pemukiman warga. “Karena anak saya juga belum balik ke ruma, sekitar jam 10 malam  saya menyusul ke kebun untuk mengecek anak saya pas sampai di ruma kebun dan masuk lihat anak saya suda tergantung di atas palang pintu kamar, dengan begitu cepat dengan pikiran bingun maka saya memutuskan tali yang terikat di leher anak saya itu mengunakan korek api,” cerita sang ayah kepada wartawan Cerminhalmahera.com.

Korban kemudian di bawa ke Puskesmas Lolobata pada pukul 23.05 untuk di visum, namun keluarga korban menolak dan meminta kepada pihak puskesmas untuk melepaskan tali yang masih terikat di leher korbandan disaksikan oleh Kepala Desa Hatetabako Hesbon Kaboru, Polsek Wasile yang diwakili oleh Brigpol Ahmadyani, Kepala Puskesmas lolobata Haruna Djafar, Dokter Puskesmas Lolobata Naura Simajunta dan warga Desa Hatetabako kurang lebih 10 orang.

Lanjut Ardien, sebagai orang tua dirinya melarang korban berbacaran dengan pacarnya yang masih satu desa dengan alasan pacar korban masih hubungan keluarga. “Masi ada hubungan keluarga maka saya sebagai orang tua melarang itu, mungkin saja anak ini merasa sakit hati maka dia melakukan gantung diri,” akunya.

Senada juga disampaikan oleh Bhabimkamtibmas Desa Hatetabako, Brikpol Ahmadiyani.  Menurutnya, dugaan sementara korban mengalami putus asa karena hubungan dengan pacarnya tidak di setujui oleh orangtuanya.  “Penyelidikan lanjuta akan dilakukan setelah orang tua korban suda melewati masa depresi,” ujarnya. (Red)

Reporter: Abdurrahman Patola

Show More
Back to top button