Corona, Harga Jahe Di Halut Tembus 200 Ribu Per Kilo

Jahe Pasar Modoren Tobelo (Foto: Rustam Gawa)


TOBELO,CH – Penyebaran Virus Corona atau Covid 19 yang semakin meluas di tanah air, membut rempah-rempah di pasaran ikut melonjak. Di Tobelo Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Propinsi Maluku Utara misalnya, rempah-rempah ikut  mengalami kenaikan harga yang sangat fantastis, salah satunya adalah Jahe.

Tanaman Zingiber officinale atau yang biasa dikenal masyarakat dengan nama Goraka ini, di pasar Moderen Tobelo di patok dengan harga kisaran dari Rp. 150 ribu hingga Rp. 200 ribu per kilo, dari harga sebelumnya Rp. 35 ribu – Rp. 40 ribu per kilo.

Lonjakan harga Goraka ini seiring dengan merebaknya Virus Corona. Menurut warga tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah ini bisa dijadikan sebagai obat untuk menjegah Virus Corona. “Masyarakat pada umumnya sangat membutuhkan barang ini (Jahe) karena banyak kegunaan nya untuk di konsumsi  misalnya, air guraka dan termasuk jahe juga salah satunya bisa menangkal Virus Corona itu,” kata salah satu warga saat berbincang-bincang dengan Cerminhalmahera.com di Pasar Moderen Tobelo, Minggu (29/3/2020).

Sementara itu, Sudarmi Side pedagang rempah-rempah di Pasar Moderen Tobelo mengaku, kenaikan harga Jahe disebabkan karena banyaknya konsumen yang  membeli Jahe sementara stok di pasaran mulai terbatas. “Jadi wajar kalu harganya naik karena sudah diambil dari tangan ke tangan, minggu lalu Rp. 40 ribu sampai Rp. 80 ribu per kilo, tapi beberapa hari kemarin ini menjadi peningkatan sampai Rp 150 ribu hingga Rp. 200 ribu per kilo,” sebutnya. (Red)

Reporter: Rustam Gawa

Show More
Back to top button