Demo, Masyarakat Minta Lurah Doyado Dicopot

928

Aksi Pemalangan Kantor Lurah Doyado

TIDORE, CH -Masyarakat Kelurahan Doyado Kecamatan Tidore Timur Kota Tidore Kepulauan (Tikep) menggelar aksi unjuk rasa. Mereka meminta Kepala Kelurahan Doyado Hamid Abd. Rajak dicopot dari jabatannya, karena dianggap tidak merakyat. 

Aksi yang berlangsung di depan Kantor Kelurahan Doyado, Senin (2/12) ini diwarnai dengan aksi pemalangan pintu kantor. Di depan pintu, masa aksi juga memasang spanduk yang bertuliskan  “Kantor sementara ditutup sampai ada lurah baru, kami butuh kepala masyarakat bukan kepala kantor, #Lura tidak merakyat”.

Koordinator aksi Mochtar Kader menyampaikan, aksi yang dilakukan masyarakat ini merupakan bentuk protes kepada kinerja kepala kelurahan yang menjabat sejak  pemekaran Kelurahan Doyado sampai saat ini. Menururnya, apa yang dilakukan oleh Lurah Doyado ini merupakan contoh permasalahan krisis kepemimpinan yang tidak bertanggungjawab, dimana setiap kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dan pemuda tidak mendapat respon baik oleh kepala kelurahan.

“Selama menjabat, lurah tidak pernah menghadiri hajatan-hajatan seperti hajatan hari-hari besar Islam dan lainnya yang dibuat oleh masyarakat, selalu saja diwakili. Kami masyarakat Doyado butuh kepala masyarakat bukan kepala kantor,” jelasnya.

BACA JUGA  Direktur Bangda Gelar Rapat Acara Puncak Sail Tidore

Lanjutnya, dalam aksi kali ini terdapat beberapa poin tuntutan yang disampaikan diantaranya, mengingatkan kepada unsur pimpinan kelurahan agar lebih barbaur lagi dengan masyarakat, meminta kepada pimpinan kelurahan agar melibatkan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dalam menyusun program kegiatan kelurahan, meminta pihak Kelurahan lebih transparansi terkait anggaran kepemudaan, dan meminta kepada Kepala Kelurahan Hamid Abd. Rajak menyampaikan secara lisan dan diikuti dengan penandatanganan surat pernyataan pengunduran diri dari jabatan sebagai kepala kelurahan. “Apabila tuntutan kami tersebut tidak digubris oleh pemerintah dan pihak kelurahan maka dipastikan akan adanya aksi lanjutan yang lebih besar lagi,” tegasnya. 

Aksi yang berlangsung kurang lebih 1 jam itu direspon oleh pihak pemerintah daerah melalui Sekretaris Daerah Kota Tikep, Asrul Sani Soleman. Asrul langsung turun menemui masa aksi di kantor lurah. Dihadapan sejumlah awak media, Asrul Sani mengatakan,  pihaknya akan segera menindaklanjuti tuntutan masa aksi. “Setelah ini kepala kelurahan dan stafnya akan saya panggil untuk menghadap,” katanya. 

Asrul juga meminta kepada masa aksi agar segera membuka pintu kantor yang dipalang untuk pelayanan masyarakat. “Saya minta agar segera di buka, agar aktifitas kantor bisa berjalan seperti biasa karena jangan sampai ada masyarakat yang melakukan pengurusan menjadi tergangu,” pintanya. (Red) 

BACA JUGA  SPBUN PPI Goto Bebas Jual Pertalite Dan Pertamax ke Pengecer

Reporter: Musa Abubakar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here