Di 2020 Kasus Lakalantas Di Halbar Meningkat

AKP.  Ridwan Usman, SH. Kasat Lantas Polres Halbar (Foto: Fiko CH)


HALBAR, CH- Kasus kecelakaan lalulintas (lakalantas) di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) Maluku Utara mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena warga di daerah tersebut sebagian besar belum mematuhi aturan lalulintas.

Berdasarkan data yang dibeberkan oleh Satlantas Polres Halbar, di 2020 kasus lakalantas sebanyak 13 kasus. Sedangkan di 2019 hanya 11 kasus.

“Jumlah kasus kecelakaan tahun 2020 sebanyak 13 kasus, korban meninggal dunia 11 orang, luka berat 6 orang dan luka ringan 14 orang. Sedangkan di 2019 korban meninggal 6 orang, luka ringan 8 orang, luka berat 11 orang,” sebut Kasat Lantas Polres Halbar, AKP Ridwan Usman SH, Senin (11/1/2020) di Kiram Coffe.

Dijelaskan, kasus lakalantas yang terjadi di Halbar didominasi oleh kendaraan roda dua. Untuk itu direncanakan pekan depan Satlantas akan melakukan penertiban, yakni tilang helm demi keselamatan.

“Sebagian besar atau sekitar 76 persen pengendara roda dua di Halbar ini belum sadar bagaimana pentingnya menggunakan helm saat berkendara,” akunya.

Ridwan yang baru 5 bulan bertugas sebagai Kasat Lantas di Polres Halbar ini
mengajak kepada masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas, karena salah satu ciri khas kemajuan suatu daerah adalah kepatuhan masyarakat ketika berada di jalan umum.

“Mudah-mudahan harapan ini bisa terwujud walaupun tidak sampai zero pelanggaran tapi setidaknya bisa menekan angka pelanggran, memberikan edukasi supaya ada kemajuan sedikitlah paling tidak menyangkut helm,” harapnya.

Lanjutnya, jika penertiban helm mengalami peningkatan maka akan dilanjutkan penertiban berupa surat-surat kendaraan hingga penggunaan sabuk pengaman oleh pengendara kendaraan roda empat.

“Kami ingatkan di saat berkendara minimal pentingnya masyarakat menggunakan helm bagi pengendara roda dua dan sabut pengaman bagi pengendara roda 4, sebab ketika terjadi kecelakaan rata-rata menyebabkan terjadi benturan keras dan mengakibatkan luka di kepala, ini yang sedikit fatal,” tukasnya. (Tr3/Red)

Show More
Back to top button