Di Sula, Masa Aksi Minta Polisi Jangan Selingkuh Dengan Mafia BBM
Aksi Mahasiswa Sula Soal Kenaikan Harga BBM
SANANA, CH- Aksi penolakan naiknya Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh mahasiswa hampir merata hingga ke seluruh kabupaten kota yang ada di Indonesia, termasuk mahasiswa di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara.
Ratusan mahasiswa bersama OKP dan masyarakat ikut melakukan aksi penolakan harga BBM yang berlangsung secara serentak, Senin (11/4/2022) kemarin. Mereka melakukan aksi di areal pasar, depan Kantor Polres dan Kantor DPRD setempat.
Dalam aksi tersebut, mereka menuntut 10 poin, salah satu diantaranya mendesak ke Polres Sula untuk tidak berselingkuh dengan mafia BBM.
Dalam kesempatan itu, masa aksi menduga kelangkaan BBM di Kepulauan Sula atas permainan pihak-pihak tertentu dengan pihak SPBU setempat.
“Kelangkaan BBM jenis Pertalite yang terjadi sekarang ini, dan kemudian memunculkan berbagai macam spekulasi antara pihak-pihak terkait dengan SPBU,” teriak Ikram Fataruba dalam orasinya.
Ikram menyebutkan, stok Pertalite dari Pertamina Wai Kalopa ke SPBU biasanya dalam sehari 10 ton. Namun stok tersebut hanya berselang pagi pukul 08.00 hingga 12.00 WIT, setelah itu dinyatakan habis entah kemana.
“Dalam sehari 10 ton, tapi dari jam 8 sampai 12 pelayanan Pertalite sudah tidak ada lagi, ini kan aneh,” kesal Ikram di hadapan kapolres.
Dia menegaskan, dengan jumlah sebanyak itu tak mungkin habis dalam sehari hanya melayani kendaraan di Sula yang jumlahnya tidak seberapa. Disinilah pihak masa aksi menduka ada indikasi permainan BBM.
Berikukut, 10 tuntutan yang disampaikan masa aksi.
1. Menolak Kenaikan BBM
2. Menolak BBM jenis Pertamax
3. Menolak BBM jenis Dexlite
4. Mendesak PT Pertamina segera melakukan Sosialisasi kebutuhan pemakaian di Sula
5. Mendesak Polres sula untuk tidak “berselingkuh dengan mafia BBM”
6. Mendesak Polres sula bentuk Satgas BBM
7. Mendesak pemerintah pusat untuk turun kan harga minyak goreng
8. Mendesak pemerintah daerah dan DPRD Sula melakukan pengawasan terhadap dan mengevaluasi kinerja pihak SPBU
9. Mendesak pemerintah daerah kepulauan Sula segera membuat kembali regulasi tentang pendistribusian BBM jenis minyak Tana
10. Tolak Presiden Tigah Periode.
Reporter: K-P
Editor: Suhardi Koromo