Di Tikep Tim Satgas Covid-19 Tingkat Kelurahan Kembali Dibentuk

Zulkifli Ohorella (Tengah)


TIDORE, CH – Kepala Bagian Pemerintahan Kota Tidore Kepulauan Zulkifli Ohorella meninjau langsung pembentukan tim satgas Covid-19 tingkat kelurahan. Peninjauan itu merujuk pada Surat Edaran Walikota yang memerintahkan agar satgas kelurahan desa diaktifkan kembali.

Zulkifli Ohorella mengatakan, tren kasus Covid-19 di Tikep mulai meningkat. Untuk itu, kunjungan ke kantor-kantor kelurahan tersebut untuk memantau langsung posko serta tim satgas Covid-19 di masing-masing kelurahan.

Kelurahan-kelurahan yang ditinjau itu diantaranya Topo, Topo 3, Tomagoba, Tuguwaji, Soasio, Gam Tufkange, Goto dan Indonesiana. Tak hanya di Kecamatan Tidore, beberapa tim juga dikerahkan untuk memantau di kelurahan-kelurahan di kecamatan lain seperti di Tidore Selatan dan Tidore Utara.

“Kelurahan yang saya tinjau tadi itu semuanya sudah bentuk tim satgas, jadi tinggal diaktifkan saja. Beberapa kelurahan sudah mulai action,” ungkap Zulkifli Ohorella, Selasa (13/7/2021).

Zulkifli menegaskan, satgas kelurahan harus lebih aktif bergerak dalam memantau karena satgas kelurahan juga merupakan garda terdepan dalam memantau pergerakan masyarakat serta mencegah adanya kerumunan.

“Kami intens koordinasi dengan kelurahan. Jadi yang belum bergerak itu kami minta segera bergerak pantau pergerakan masyarakat,” tuturnya.

Zulkifli menambahkan, kantor kelurahan merupakan kantor pelayanan masyarakat. Untuk itu, setiap kantor kelurahan harus menerapkan protokol kesehatan seperti menyediakan tempat cuci tangan, memakai masker, menyediakan hand zanitiser.

Sementara itu kepala kelurahan Indonesiana, Djaela Djafar menuturkan, tim satgas kelurahan Indonesiana sudah dibentuk sejak 2020. Bahkan, saat ini, satgas kelurahan Indonesiana sudah mulai action seperti mengatasi kerumunan dan lainnya. Apalagi Indonesiana merupakan pusat ekonomi di Tikep.

Bahkan, satgas kelurahan Indonesiana bergerak cepat setelah menerima surat Edaran Walikota tentang pencegahan kerumunan, pembatasan tamu undangan di hajatan pernikahan, tahlilan dan lain-lain.

“Kami selalu berikan himbauan melalui RT dan pengumuman di masjid-masjid. Kami juga tiap hari lakukan pemantauan,” kata Djaela.

Djaela juga mengaku, sebagian besar warga kelurahan Indonesiana sudah melakukan vaksin. Bahkan, dirinya juga memantau langsung vaksin terhadap warga Indonesiana.

“Sebagian besar warga Indonesiana sudah divaksin,” ujarnya.

Musa Abubakar

Reporter: Musa Abubakar
Editor: Suhardi Koromo

Show More
Back to top button