Asrul Samsudin, Tokoh Pemuda Tambula (Foto: Musa CH)
TIDORE, CH – Pengakuan M. Guntur Mohdar, pemuda asal Kelurahan Tambula Kecamatan Tidore Kepulauan (Tikep) yang mengatakan dirinya dijemput oleh salah satu oknum pengawal pribadi Wakil Walikota Tidore Kepulauan (Tikep) kembali di kecam oleh Tokoh Pemuda Tambula.
Pasalnya, M. Guntur Mohdar yang dituduh memiliki akun bernama “Ko Gun” yang menyerang pribadi Wakil Walikota Tikep Muhammad Sinen itu kembali mengeluarkan pernyataan yang berbeda dari pernyataan sebelumnya.
M. Guntur mengaku dirinya tidak dijemput oleh salah satu oknum pengawal pribadi Wakil Walikota Tikep, melainkan mendatangi Wakil Walikota Tikep dan menyerahkan handphonenya.
“Bagaimana mungkin berita pada paginya Guntur mengaku dijemput lalu diambil HP-nya, namun setelah bertemu dengan wakil walikota pada sore harinya di Kantor Walikota, tiba-tiba berita susulan pada sorenya Guntur malah mengklarifikasi pernyataanya bahwa dirinya tidak dijemput tapi mendatangi Wawali dan menyerahkan HP-nya. Ini kan aneh, ada apa ini?,” kata Asrul Samsudin, Tokoh Pemuda Tambula ke wartawan media ini, Selasa (16/6) malam.
Menurut dia, masalah yang dialami oleh Guntur adalah masalah pribadi yang sengaja menyeret nama organisasi pemuda Tambula atau Ikatan Pemuda Pelajar Tambula (IPPT). Dia menduga ada motif lain dibalik persoalan ini.
“Saya merasa ada yang tidak beres dengan masalah ini. Guntur dituduh mengelolah akun fake berdasarkan penelusuran tim IT (Informatin Technology), lalu kenapa tidak menggunakan jalur hukum bagi pihak yang merasa dirugikan,” ujarnya.
Lanjut Asrul, sepengetahuan dia, tim sehebat cyber crime Mabes Polri pun tidak semudah dan secepat itu mengungkap pemilik akun fake di Facebook. Anehnya lagi kata Asrul,
Guntur mengaku handphone yang dimiliki adalah handphone bekas yang baru dibeli dua pekan lalu. “Kalau begitu kan mudah saja, tanya saja di toko yang menjual HP tersebut pasti diketahui orangnya kan,” imbuhnya.
Alumnus Magister Universitas Samratulangi, Manado, Sulawesi Utara itu menyarankan, Wakil Walikota Tikep seharusnya fokus mengurus pemerintahan, apalagi saat ini dalam kondisi wabah Covid-19. Dari pada mengurusi akun facebook yang tidak jelas pemiliknya.
“Dan kami Pemuda Tambula juga tidak ada urusannya dengan akun-akun yang tidak jelas pemiliknya. Lagian tidak urusan dengan kami, masa kami diminta sinergi dengan pemerintah untuk membrantas akun fake, apa urusannya dengan kami,” kesalnya.
Sekedar diketahui, melalui salah satu media online yang diberitakan pada, Selasa (16/6/2020). M. Guntur mengaku dijemput oleh pengawal pribadi Wakil Walikota Tikep dan merampas Handphone miliknya karena dituduh mengelola akun fake yang menyerang pribadi wawali di sosial media. (Red)
Reporter: Musa Abubakar