Diduga Sentimen Politik, Petinggi NHM Di PHK

M. Azi Safruddin

HALUT, CH – Beredar kabar, salah satu petinggi PT. Nusa Halmahera Mineral (NHM) mendapat surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal ini diduga karena adanya sentimen politik di dalam wilayah perusahan tambang emas tersebut.

Pejabat tinggi yang di PHK itu adalah Manejer HRD PT. NHM, Safruddin Adam. Dia dipecat diduga kuat karena keterlibatan putranya, M. Azi Safruddin yang baru-baru ini mencalonkan diri sebagai calon anggota  DPRD Halmaahera Utara, daerah pemilihan (dapil) III.

“Surat pemutusan hubungan kerja itu benar telah di berikan,” kata M. Azi Safruddin, saat dikonfirmasi dikediamannya di Sofifi, Kamis (28/3/2024).

M. Azi mengaku, kabar pemecatan terhadap ayahnya ini menjadi polemik di Desa Tahane Kecamatan Malifut Kabupaten Halmahera Utara. M.Azi menganggap pemutusan hubungan kerja itu tidak berdasar yang di lakukan oleh tim khusus yang dibentuk oleh management, karna berjalan tidak sesuai dengan prosedur yang di atur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

Menurutnya, pihak management NHM diduga menyimpan sentimen politik kepada dirinya (M. Azi) dengan adanya pemberitaan Intimidasi oleh petinggi NHM pada pemilu baru-baru ini. Pihak management menuduh, Safruddin Adam melakukan intimidasi kepada karyawan NHM untuk memenangkan M. Azi sebagai calon DPRD

“Tuduhan tersebut nihil tidak ditemukan intimidasi yang dilakukan oleh petinggi NHM. pihak management merasa tidak puas, akibat sentiment politik, mereka justru membuat tim investigasi khusus buatan mereka sendiri hingga mengeluarkan surat PHK yang tertuju kepada ayah saja,” kesalnya.

Saat ini kata M. Azi, ada beberapa kelompok masyarakat yang turut prihatin sehinga meminta dirinya untuk melakukan aksi perlawanan terhadap Tim khusus, yang dinilai hasil keputusan yang mendasar.

Namun rencana aksi dicegat langsung oleh ayahnya, dengan alasan akan berdampak pada operasional perusahaan yang nantinya juga akan merugikan karyawan dan masyarakat lingkar tambang khususnya.

“Saya juga tidak akan tingal diam sampai saat ini saya dan tim masih mengumpulkan bukti agar nanti mengungkap siapa sebenarnya pelaku utama yang  berniat menjatuhkan ayah saya, sehingga menimbulkan isu yang beredar itu,” tukasnya. (Nus)

Show More
Back to top button