Diduga Tak Mau Anaknya Pindah Keyakinan, Seorang Ayah Di Halut Gantung Diri
Korban Saat Ditemukan Tak Bernyawa Di Depan Pintu Rumah Kebun (Foto: Rustam CH)
TOBELO,CH – Mengakhiri hidup dengan cara gantung diri kembali terjadi di Kabupaten Halmahera Utara (Halut). Kali ini dilakukan oleh korban Maher Belian Ali (63) Warga Desa Gamsungi Kecamatan Tobelo.
Maher Berlian ditemukan tak bernyawa,
dengan posisi terlentang di atas tanah dengan leher terikat tali nilon berwarna biru. Korban pertama kali ditemukan Agus Riono (38) sekitar pukul 07.20 WIT, Senin (29/6/2020). Saat itu Agus Riono datang ke rumah kebun milik korban untuk meminjam batu gosok.
“Tiba-tiba saksi melihat korban sudah terlentang di bawah tanah tepatnya di depan rumah kebun korban dan terikat tali nilon berwarna hijau di leher korban dan sudah tidak bernyawa,” kata Kasubag Humas Polres Halut, Iptu Mansyur Basing.
Saksi kemudian pergi ke kios (warung) milik Aulia untuk memberitahukan kejadian tersebut.
Lanjut Mansyur, berdasarkan keterangan Ani Saure (67) yang tak lain istri korban,
sebelum kejadian, Ani bersama korban dan anaknya berada di rumah membahas persoalan anaknya yang meminta pindah agama dari Kristen Protestan ke Pantekosta.
“Korban tidak mau sehingga terjadi cekcok antara anak dan orang tua (korban). Beberapa saat kemudian korban mohon pamit pergi kerumah kebun dan sempat meminta uang kepada istrinya untuk membayar bentor menuju ke rumah kebunnya, namun istri tidak membrikan uang yang diminta oleh korban,” jelas Mansyur.
Pada pukul 07.55 WIT, keluarga korban datang dan mengangkat korban menuju ke mobil ambulance untuk di bawa ke rumah korban. Pihak keluarga tidak mau membawa korban ke rumah sakit untuk dilakukan visum. “Pihak Polres datangi tempat kejadian perkara, amankan barang bukti dan lakukan penyelidikan,” tuturnya. (Red)
Reporter: Rustam Gawa