HALBAR, CH- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Provinsi Maluku Utara (Malut), meminta kepada seluruh kepala sekolah mengikuti seleksi Sekolah Penggerak yang diselengarakan oleh Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan dan Kebudayaan (BPMTPK) Malut.
Kepala Dikbud Halbar, Pilemon Piuw mengatakan, saat ini pihaknya membuka kesempatan kepada seluruh kepala sekolah khususnya PAUD, SD dan SMP untuk ikut seleksi. Permintaan ini sebagai tindaklanjut kerjasama antara pemerintah daerah, Kemendikbud-Ristek dan LPMP Malut yang dituangkan melalui Penandatangan MoU (Memorandum Of Understanding) pada 29 Agustus yang lalu untuk program Sekolah Penggerak.
Dikatakan, saat ini telah dibuka pendaftaranya melalui program SIMPKB (Sistem Informasi Menejmen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan). Sistem ini untuk mengetahui apakah guru atau kepala sekolah yang bersangkutan masuk kriteria wajib mengikuti SIMPKB yang memilki nilai kompotensi guru di bawah rata-rata.
“Kedua jika yang bersangkutan masuk kriteria tahap selanjutnya adalah mendaftarkan diri melaui situs gtk belajar Kemendikbud go.id/akun/registrasi, ketiga mengisi formulir dengan mengisi data pribadi yang dibutuhkan dan keempat isi kode verifikasi captcha dan klik register,” jelas Pilemon di ruang kerjanya, Senin (3/9/2021).
Disebutkan, jumlah PAUD, SD dan SMP di Halbar sebanyak 373 sekolah. Dia berharap semua kepala sekolah dari total sekolah yang ada untuk mengikuti seleksi, karena sangat penting untuk pribadi dan sekolah.
“Nanti diseleksi di awal oktober, jika kepala sekolah yang bersangkutan lulus maka nanti sekolahnya di tetapkan sebagai sekolah penggerak,” ujarnya.
Penulis: Riko Noho
Editor: Suhardi Koromo