SeOPMI Haltim Saat Demo Di PT. ARA (Foto: Abdurrahman CH)
WASILE, CH — Sentral Organisasi pelajar Mahasiwa indonesia (SeOPMI Halmahera Timur, menggelar aksi demonstrasi di PT. Alam Raya Abadi (ARA). Aksi ini dilakukan perusahaan ini dinilai mengabaikan tanggung jawab sosialnya.
Salah satu isu yang disuarakan oleh masa aksi ini terkait dengan anggaran study mahasiswa maupun pelajar, yang berada di lingkar perusahaan. Pasalnya, semenjak perusahaan tambang nikel ini beroperasi, tidak ada kejelasan soal dana study.
“PT ARA seharusnya menjalankan kewajibanya dalam hal meningkatkan Sumber Saya Manusia (SDM) di wilayah PT ARA beroperasi,” kata Ketua Umum SeOPMI Haltim Risman Ciliu dalam orasinya di areal PT. ARA, Kamis (27/5/2021).
Lanjut Risman, pemegang saham perusahan wajib melakukan kegiatan sosial terhadp lingkungan sekitar. Hal ini ditegaskan dalam Undang Undang PT. Nomor 40 tahun 2007 pasal 74 ayat (1), bahwa perseoran yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
“Dalam ayat (2) juga menyebutkan, tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban perseoran yang di anggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseoran yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran,” sebutnya.
Menurutnya, kehidupan semakin moderan ini diharuskan seluruh pelajar agar lebih meningkatkan mutu pendidikan setinggi-tingginya sampai pada jenjang perguruan tinggi (Universitas).
“Untuk Itu, SeOPMI Haltim mendesak PT Ara melakukan Memorandum Of Understanding (MoU) atau kesepakatan memploting biaya study mahasiwa wilayah ring satu,” ujarnya.
Tidak hanya Itu, masa aksi juga mengancam akan memboikot aktivitas PT. ARA yang berada di Desa Batu Raja Kecamatan Wasile, jika tutuntutan mereka tidak diakomodir.
Menanggapi tuntutan masa Aksi, Perwakilan Manageman PT. ARA, Timbul Simamora mengatakan, saat ini pihak managemen sedang tidak berada di tempat, sehingga semua tuntukan masa aksi akan disampaikan kepada manageman untuk dibicarakan lebih lanjut.
“Tuntuan sudah kami catat dan akan kami tindaklanjut kepada managemen,” ucap, Timbul dihadapan puluhan masa Aksi.
Timbul Simamora juga menjanjikan akan membuat pertemuan bersama masa aksi dan manageman perusahaan pada, Senin (31/5) mendatang untuk membicarakan tuntutan masa aksi.
“Berhubung manageman tidak berada di tempat, sehingga pada tanggal 31 nanti kita akan mengundang masa aksi untuk kembali bertemu bersama manageman agar tuntutan masa aksi bisa dibicarakan secara bersama,” katanya. (Red)
Reporter: Abdurrahman Patola