Diserang Lawan Politik, AMAN Klaim Dukungan Warga Tikep Terus Mengalir

Dukungan Warga Terhadap AMAN
TIDORE, CH- Momentum pemilihan kepala daerah (Pilkada) periode 2020-2025 di Kota Tidore Kepulauan (Tikep) tampak memanas. Perlawanan politik ke pasangan AMAN Jilid II (Ali Ibrahim-Muhammad Sinen) semakin terasa.
Perang politik yang ditujukan ke pasangan AMAN ini bisa dilihat dari sejumlah partai politik yang menamakan diri Kaukus Penyelamat Demokrasi yang terus mendendangkan perlawanan. Diduga, perlawanan dari lawan politik ini terus dikumandangkan lantaran banyaknya dukungan yang luar biasa datang dari sejumlah lapisan masyarakat. Muhammad Naoval Adam, pengurus PDI-P mengatakan, strategi perlawanan terbuka dari pihak lawan ini dapat diapresiasi sebagai bagian dari demokrasi.
“Dukungan masyarakat ke kami malah mengalir makin kuat. Itu artinya, masyarakat Kota Tidore Kepulauan kini sudah sangat memahami politik, karena apa yang dilakukan sejumlah partai politik tak lebih dari upaya dan strategi mengganjal AMAN Jilid II jelang Pilkada serentak 2020,” tegas Opal, sapaan akrabnya, Kamis (17/10/2019).
Dukungan masyarakat Tikep ke AMAN kata Opal, dapat terlihat dari membludaknya masyarakat dalam acara deklarasi dan silaturahmi di sejumlah desa dan kelurahan. “Masyarakat makin antusias menghadiri acara silaturahmi dan menyatakan dukungan secara terbuka kepada petahana untuk melanjutkan kepemimpinan 5 tahun ke depan.
Silaturahmi Aman ke masyarakat sudah digelar di Kecamatan Oba Selatan, Oba Tengah, Oba, Oba Utara, Kecamatan Tidore, Tidore Selatan, dan Tidore Timur. “Manusia dofu lauu, keadaan re takabur uwa tapi AMAN akan menang moju (Orang banyak sekali, keadaan ini tidak takabur tapi AMAN akan masi menang lagi) ”ujar warga yang antusias menghadiri silaturahmi di Kecamatan Oba Utara beberapa hari lalu.
Menurut warga, berbagai kebijakan pembangunan yang telah dilakukan pasangan AMAN pada satu periode kemarin, seperti mendatangkan kapal tol laut di Pelabuhan Tidore, menghidupkan ekonomi Tugulufa, pemerataan pembangunan antara Tidore dan Oba, percepatan pembangunan desa dan kelurahan melalui Dana Desa dan Dana Kelurahan, relokasi pedagang Pasar Sarimalaha, dan sejumlah kebijakan pro publik lainnya.
Di tempat terpisah, Capt. Ali Ibrahim sebagai Walikota dan sekaligus calon petahana AMAN mengatakan, meskipun dia dan wakilnya diserang oleh lawan politik dari segala penjuru, pihaknya tidak akan mengambil pusing. “Kami akan tetap bekerja, bekerja dan bekerja. Kami terus berkomitmen berbuat yang terbaik untuk masyarakat. Karena yang menilai berhasil atau tidaknya kepemimpinan ini hanyalah masyarakat sendiri. Semakin kami diserang, semakin kami disayang. Jadi, biarlah masyarakat yang menilai kinerja kami,” papar sang Captain sambil tersenyum.(Red)
Reporter: Musa Abubakar