Dua ODP Di Haltim Gegerkan Warga Buli

Irmanan M. Maruf dan Fikri M. Maruf, Dua ODP Berada Di Pelabuhan Buli Saat Di Jemput Tim Satgas Covid-19 (Foto: Nehemia CH)


MABA, CH- Dua Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Rabu (22/4/2020) ikut menggegerkan warga Buli Kecamatan Maba. Pasalnya, dua ODP yang masih menjalani karantina mandiri ini diketahui bersama puluhan warga melakukan perjalanan ke pulau untuk bersenang-senang (piknik).

Lebih menggegerkan lagi, dua ODP yang bernama Irmanan M. Maruf dan Fikri M. Maruf warga Desa Buli Karya ini memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya. Dalam perjalanan pulang Surabaya-Ternate, keduanya satu penerbangan dengan Amrozi yang merupakan pasien positif corona yang sempat melarikan diri dari Tobelo Halmahera Utara dan diamankan oleh pihak keamanan di Sofifi baru-baru ini.

Hal ini membuat ratusan warga membajiri Pelabuhan Buli saat keduanya dijemput oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten dan Kecamatan Maba. Dua ODP yang merupakan pelajar di Pondok Pesantren Alfata Tamboro Surabaya ini tiba di Buli pada tanggal 13 April 2020. Keduanya harus berdiam diri di rumah sebelum masa karantin berakhir. Namun sayang keduanya dengan leluasa keluar dan melakukan piknik di pulau, mereka diketahui ke luar rumah setelah tim medis bersama pemerintah desa melakukan penyemprotan dan pengecekan suhu sesuai dengan jadwal yang ditentukan yakni setiap hari Rabu.

“Pada saat tiba di Rumah Fikri dan Armanan, keduanya tidak berada di rumah hanya Nurramdani  (Saudari dari Fikri dan Arman)  yang juga ODP. Menurut Nurramdani keduanya ada piknik di Pulau, dengan informasi ini saya langsung lapor ke pak camat dan tim Satgas,” kata Kepala Desa Buli Karya, Aldjufri Marsaoly saat dihunungi Cermin Halmahera.

Kapolsek Maba Iptu A. Taufik Saimima, S.ip yang juga  Koordinator Tim Gugus Covid-19 di Pelabuhan Buli mengatakan, dua ODP ini ke luar piknik bersama 22 orang dari Desa Buli Karya, Buli dan Teluk Buli. Setelah dijemput, dua ODP tersebut beserta 22 orang lainya langsung dilakukan pemeriksaan suhu tubuh. “Dalam pemeriksaan tersebut suhu mereka Rata-Rata 33-36 derajat celsius (normal) maka belum ada hasil dari tim medis adanya indikasi corona, maka diharapkan kepada masyarakat agar jangan panik, dan tetap di rumah saja,” kata Taufik.

Saat ini, dua ODP beserta 22 orang lainya yakni 16 orang Peserta TPQ An Nur Buli, 2 orang Warga Desa Teluk Buli dan  4 warga Buli Karya, akan dikarantina di rumah masing-masing selama 14 hari ke depan dibawah pengawasan Tim Medis, dan Karang Taruna Desa Buli Karya. Mereka akan dijaga ketat dengan tidak ke mana-mana serta hindari berinteraksi dengan orang.

Sementara itu Camat Maba Robert Barbakem SH, yang juga Koordinator Tim Satgas Covid-19 Kecamatan mengharapkan, kepada Tim Medis dari Puskesmas Perawatan Buli, Pemerintah Desa Buli Karya, serta pihak kepolisian, babinsa , dan Karang Taruna Desa Buli Karya agar lebih mempertegas terhadap ODP kedua orang tersebut karena satu penerbangan dengan Amrozi dari Surabaya-Ternate. “Apabila keduanya  positif maka 22 orang akan terjangkit sebab mereka satu speed boad dalam perjalanan ke pulau, maka diharapkan mereka ini harus diperketat,” tegasnya.

Meskipun tegas, camat meminta kepada masyarakat  yang menyaksikan langsung dua ODP dan 22 orang lainya  di Pelabuhan Buli saat dijemput oleh pihak keamanan dan tim medis, agar tidak membuang  isu hoax  yang meresahkan warga. “Karena belum ada hasil Indikasi yang dikeluarkan oleh tim medis, untuk itu jangan panik tapi waspada, hindari dari kerumunan, dan jangan membuang isu hoax,” harapnya.  (Red)

Reporter: Nehemia Bustami

Show More
Back to top button