Gamhas Malut Desak Pemda Kepsul Segera Bangun Jembatan Kali Baleha
SANANA,CH- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) sampai saat ini masih menutup mata dengan persoalan jembatan air Kali Baleha, yang berada di Kecamatan Sula Besi Timur. Jembatan yang tidak dibangun lagi oleh pemerintah setempat itu, kini membuat masyarakat merasakan tidak nyaman,ketika datang hujan besar.
Kegelisah ini di sampaikan langsung oleh Komite Gamhas Maluku Utara, Romansa Upara, saat di hubungi oleh media ini, Jumat (27/05/2022) mengatakan, apabila musim hujan tiba, warga yang ada tidak bisa menyebrang.
Romansa,yang merupakan putra asli desa setempat mengaku, jika terjadi banjir aktivitas masyarakat pun terbatas bahkan tidak bisa melintasi air kali baleha. Bahkan sudah banyak memakan korban akibat kendaraan roda dua maupun empat terjebak dalam air.
“Pemerintah seharusnya memikirkan cara antisipasi banjir agar tidak menghambat aktivitas masyarakat,”ujar Romansa.
Sampe sejauh ini masyarakat juga bertanya tanya tentang pembatalan pekerjaan jembatan air Kali Baleha karna tidak memiliki alasan yang jelas. Paling tidak ada alternatif lain untuk keselamatan warga di desa itu.
Pemerintah Kabupaten Sula seharusnya prioritaskan jembatan air Kali Baleha karna banyak aktivitas masyarakat di Kecamatan Sula Besi Timur, karna jalan ini adalah akses utama untuk menuju lokasi pantai wisata yang ada di Desa fatkauyon.
Menurutnya, masalah Kali Baleha ini suda lama sejak dari kepemimpinan sebelumnya. Harapan warga agar kepemimpinan saat ini bisa membangun jembatan tersebut, hasilnya tetap sama.
“Paling tidak ada solusi lain yang itu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tapi sejauh ini Pemda dan DPRD Sula seakan akan menutup mata,” kesal Romansa.(K-P)