Sekertaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo
TIDORE, CH – Minimnya tenaga operator untuk penginput data di sekolah, membuat sejumlah Kepala Sekolah di Kota Tidore Kepulauan harus merangkap jabatan. Hal ini diakui oleh Sekertaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo saat diconfirmasi diruang kerjanya, Rabu (30/6/2021).
Ismail menjelaskan, kendalanya secara nasional adalah masalah tenaga pendidik (guru) yang selalu jadi sorotan bukan tenaga kependidikan (tata usaha). Akan tetapi menurut Ismail, tenaga kependidikan sangatlah penting.
“Tenaga operator itu tidak bisa diambil dari Guru, tapi diambil dari PNS yang struktural,” ungkap Ismail Dukomalamo.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan ini menambahkan, pengangkatan CPNS tenaga operator harusnya dari pelamar umum, sementara kuota pelamar umum untuk Kota Tidore Kepulauan sangatlah sedikit.
“Kuota pelamar umum untuk Tidore sedikit sekali hanya 20 kalau tidak salah, kendalanya di sekolah itu,” pungkasnya.
Ismail mengaku, Pemerintah Pusat lebih mendahulukan tenaga guru dibadingkan dengan tenaga operator, sehingga kuota guru untuk Kota Tidore Kepulauan kurang lebih sebanyak 290. Maka tidak mengeharankan, jika ada pegai di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dimutasikan ke sekolah untuk memenuhi kebutuhan di sekolah.
Ismail mengakui bahwa kepala sekolah yang merangkap sebagai operator merupakan sebuah kenyataan, hal tersebut lantaran Pemerintah Kota Tidore Kepulauan kekurangan sumber daya operator.
“Untuk mengatasi kekurangan sumber daya pada tenaga operator, torang hanya mensuplai tenaga dari OPD saja, tapi untuk pengangkatan baru sesuai kuota, kuota cuma 20,” ujarnya.
Ditanya terkait dengan upaya Pemerintah Kota Tidore Kepulauan untuk mengusulkan penambahan kuota untuk pelamar umum khusus tenaga operator, Ismail mengaku bisa dilakukan pengusulan penambahan kuota, hanya saja dilihat lagi dari kondisi keungan daerah.
” Jadi torang boleh usul lebih dari itu, yang penting torang punya kemampuan keuangan bisa membiayai gajinya pegawai,” tutupnya. (Red)
Reporter: Musa Abubakar