Ilegal Loging Marak Terjadi di Halsel, Instansi Terkait Diduga Tutup Mata

363
Bukti Kayu Yang Ditampung di Pelabuhan Costor

HALSEL, CH- Ilegal Loging atau pembalakan liar marak terjadi di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Hal ini membuat warga setempat tampak kesal dengan instansi terkait yang diduga ikut membiarkan hal tersebut.

Tampak terlihat tumpukan kayu papan dan balok di Kecamatan Gane Barat, tepatnya di Pelabuhan Costor.  Informasi yang didapatkan dari warga setempat, papan dan balok itu diangkut menggunakan kapal kayu dengan kapasitas 20 sampai 30 kubik.

Papan dan balok itu diangkut ke kapal pada sore hari menjelang malam dan waktu subuh. Kapal itu biasanya meninggalkan Pelabuhan Costor pada malam hari menuju Kota Tidore Kepulauan.

Melihat hal ini, warga setempat meminta kepada Pemerintah Daerah setempat serta Dinas Kehuatan Provinsi Maluku Utara mengambil tindakan tegas, agar pembalakan liar segera dihentikan karena ikut membahayakan warga setempat.

Mado,Salah satu warga menegaskan, pada pemerintah Kabupaten dan Propinsi dalam hal ini dinas Kehutanan agar dapat melakukan langka tegas sehingga tidak ada lagi aktifitas pembalakan liar.

BACA JUGA  HMB Malut Kecam Camat Kayoa Selatan Atas Pengrusakan Properti Lapangan Sepak Bola

“Kami selaku warga yang nanti kena imbasnya. Karena setiap hujan deras pasti terjadi banjir di beberapa tittik wilaya Gane baik itu Gane Barat maupun Gane Timur yang disebabkan oleh pembalakan liar oleh para pengusaha dari luar daerah,” keluh Mado salah satu warga setempat, Jumat (1/4/2022)

Menurut Mado, pembalakan liar ini berjalan mulus seakan-akan ada pihak instansi terkait yang ikut bekerja sama. Pasalnya, warga setempat saat menebang kayu dengan jumlah dibawah 5 kubik mendapat larangan dari istansi terkait dengan alasan merusak hutan.

“Sementara para pengusaha yang melakukan penebangan ratusan sampai ribuan kubik seakan berjalan mulus tanpa adanya instansi terkait yang berada di lapangan untuk memberikan sangsi berdasarkan aturan yang ada,” kesalnya.

Berdasarkan pantauan Cermin Halmahera di lapangan, aktifitas bongkar muat kayu dari hasil pembalakan liar itu 4-5 kali dalam sebulan di sebelah selatan dari Ibu Kota Kecamatan Gane Barat (Saketa). Selain itu, masih ada lagi beberpa titik atau tempat lain yang menjadi sasaran pembalakan liar. Namun tidak ada satu pun dari pihak instansi terkait yang melakukan pencegahan. (Yd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here