Ini Hasil Kunjungan Ketua Dan Sekertaris DWP Sula ke Desa Mangoli

 

 Kunjungan Ketua Dan Sekertaris DWP Sula ke TK DWP

SANANA, CH– Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kepulauan Sula, Ny. Melisa Soamole dan Sekretarisnya, Hj. Adrawati Rahman bersama rombongan melakukan kunjungan kerja (kuker) ke Desa Mangoli.

Kuker ini dalam rangka memonitoring TK DWP yang ada di desa tersebut. Sebagai bntuk kerisauan akan penurunan kualitas pendidikan sebagai tolak ukur kualitas SDM generasi mendatang, sekaligus penentu maju mundurnya sebuah daerah, menggiring

Sekolah yang bernaung dibawah Yayasan Dharma Wanita Kabupaten Sula ini kerap terus lakukan monitoring, untuk memastikan pelayanan pendidikan, mulai dari sarana dan prasarana hingga tenaga pengajar serta siswa di TK tersebut.

Ketua DWP Sula, Ny. Melisa Soamole ini mengakui, monitoring yang dilakukannya untuk memastikan agar pelayanan pendidikan khususnya sekolah yayasan yang dibawah naungannya tetap berjalan maksimal.

“Jadi hasil monitoring yang kami lakukan di TK Dharma Wanita Mangoli itu, ada beberapa keluhan dari kepala sekolah dan guru-gurunya, salah satunya terkait dengan sarana dan prasarana, sebagai penunjang proses belajar mengajar di sekolah,” kata Melisa, saat melalukan kunjungan ke TK tersebut pada, Rabu (21/06/2023).

Menyikapi hal itu, Melisa akan segera menindaklanjuti segala kekurangan yang ada. Sehingga tidak menggangu proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

“Kami sebagai penyambung lidah dari sekolah TK Dharma Wanita itu akan membantu mendorong ke dinas pendidikan kabupaten untuk bisa mengakomodir keluhan-keluhan dari sekolah tersebut,” tandasnya.

Terpisah, Sekretaris DWP Sula, Hj. Adrawati Rahman mengatakan, kunjungan di TK DWP Mangoli ini dalam rangka untuk melihat langsung sejauh mana sarana dan prasarana sekolah.

Kondisi mobiler sekolah juga tak luput dari perhatian Sekertaris DWP, yang juga sebagai Sekertaris di Dinas Pendidikan Kabupaten Sula saat ini. Dari pengamatannya, sekolah TK Dharma Wanita Mangoli ini masih banyak sarana dan prasarana yang sudah tak layak.

“Banyak yang kita dapatkan, sarana dan prasarana sudah perlu untuk diperbaiki dan digantikan, karena saat ini yang menjadi prioritas adalah kualitas dan mutu pendidikan. Jadi ini kita turun dulu, nanti kita lihat mana yang lebih mendesak maka kita akan prioritaskan,” ujarnya. (K-P)

Show More
Back to top button