Ini Sejumlah Agenda Yang Diparipurnakan DPRD Kepsul

Suasana Rapat Paripurna DPRD Kepulauan Sula

SANANA, CH – Rapat paripurna penyampaian pendapat akhir fraksi fraksi DPRD atas ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Kepulauan Sula Tahun Anggaran 2022,Dan Penyampaian Rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD (Kupa).

Dan Prioritas Perubahan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2023 Sertah Penyampaian Rancangan Kebijakan Umum (KUA) APBD dan prioritas plafon anggaran Sementara (PPAS) Tahun anggaran 2024

DPRD telah membahas ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kabupaten kepulauan Sula tahun anggaran 2022,dan disaat bersamaan berkenaan menerima penyampaian dokumen rancangan perubahan KUA dan PPAS Tahun 2023, bersertah rancangan KUA dan PPAS tahun anggaran 2024

(1).Ranperda tentang pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD kabupaten kepulauan Sula tahun anggaran 2022,

(2). Ranperda tentang pertanggungjawaban atas pelaksanaan anggaran 2022 laporan keuangan pemerintah daerah tahun anggaran 2022 yang terdiri dari laporan, realisasi anggaran, laporan perubahan saldo anggaran lebih, neraca, laporan operasional, laporan ekuitas, laporan arus kas,dan catatan atas laporan keuangan, yang telah di audit oleh BPK.

Selanjutnya mengenai perangkat ranperda tentang pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD kabupaten kepulauan Sula tahun 2022 setelah dibahas oleh DPRD dapat kami sampaikan sebagai berikut

(1). laporan realisasi anggaran dengan rincian: Pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp 804,6 Miliar rupiah dengan realisasi sebesar 822,5 Milyar rupiah atau 102,23%
Sedangkan belanja daerah dianggarkan sebesar 863,6 Miliar rupiah dengan realisasi sebesar 800,1 Milyar rupiah atau 92,64%

Sehingga dari segi anggaran terdapat defisit anggaran sebesar 59 Miliar rupiah dan dari segi realisasi terdapat surplus sebesar 22,4 miliar rupiah.

Kemudian penerimaan pembiayaan dianggarkan sebesar 61,5 miliar rupiah dengan realisasi sebesar 61,7 Miliar rupiah atau 100,19% sedangkan pengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar 2,5 miliar rupiah dengan realisasi sebesar 0 rupiah dengan jumlah pembiayaan netto sebesar 61,7 miliar rupiah

Dari realisasi surplus ditambah dengan realisasi netto diatas,maka akan menghasilkan Silpa 84,1 milyar rupiah

(2). Laporan perubahan saldo anggaran lebih dengan rincian: Saldo anggaran lebih awal 61,5 miliar rupiah dan saldo anggaran akhir 84,1 milyar rupiah
(3).Neraca dengan rincian: Jumlah Aset sebesar 1,2 Triliun rupiah jumlah kewajiban sebesar 6,3 miliar rupiah dan jumlah ekuitas sebesar 1,2 Triliun rupiah

(4). laporan operasional dengan rincian: pendapatan – LO sebesar 783,4 milyar rupiah beban sebesar 776,5 milyar rupiah sehingga terdapat surplus- LO sebesar 6,9 miliar rupiah

(5). Laporan perubahan ekuitas dengan rincian: Ekuitas awal sebesar 1,2 Triliun rupiah dan ekuitas akhir sebesar 1,2 Triliun rupiah

(6). Laporan arus kas dengan rincian: Saldo awal kas di BUD sebesar 61,7 Triliun rupiah dan ditambah arus kas dari aktivitas operasi sebesar 153 miliar rupiah di kurangi arus kas dari aktivitas investasi sebesar 130 miliar rupiah dan ditambah arus kas dari aktivitas transitoris sebesar 50,8 juta rupiah diperoleh dari dari saldo akhir kas di BUD sebesar 84,2 milyar rupiah

(7). Catatan atas laporan keuangan memuat informasi baik dari kuantitatif maupun kualitatif atas pos pos laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan,(K-P)

Show More
Back to top button