Jadwal KMP. Ngafi Sering Berubah, Penumpang Terlantar di Pelabuhan Subaim

MABA, CH- Akses transportasi laut melalui Kapal Ferry yang melayani penumpang dari Pelabuhan Subaim Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), menuju Pelabuhan Gorua Kabupaten Halmahera Utara dan sebalik mendapat keluhan.

Hal ini disebabkan karena pihak  management Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (ASDP) Halmahera Utara di Tobelo terus melakukan perubahan jadwal kapal. Akibatnya, para penumpang ikut terlantar di Pelabuhan Subaim.

Informasi yang dihimpun cerminhalmahera.com, baru sebulan pihak ASDP sudah melakukan perubahan jadwal kapal tanpa ada pemberitahuan atau informasi ke calon penumang. KMP. Ngafi yang melayani rute Pelabuhan Subaim-Gorua sebanyak 4 kali dalam seminggu (Senin, Selasa, Rabu dan Kamis).

Riftan Badi (29), salah satu calon penumpang KMP. Ngafi mengaku ikut terlantar di Pelabuhan Subaim pada, Selasa (27/10/2021). Ia datang ke pelabuhan bersama keluarga dengan tujuan Pelabuhan Gorua sesuai dengan jadwal kapal.

“Kami terpaksa terlantar karena tidak ada kapal. Jika ada perubahan jadwal pihak ASDP harus memberikan informasi agara penumpang tidak bingun serta terlantar seperti ini,” kesal Riftan.

Perubahan jadwal kapal ini, tidak hanya membuat para penumpang terlantar. Mereka juga harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk harga nginap dan biaya makan minum untuk menunggu KMP. Ferry yang jadwal selalu berubah-ubah.

“Penumpang ini rata-rata dari kecamatan yang jauh dari Subaim, angkos mobil sudah mahal, belum lagi biaya nginap dan makan. Pihak ASDP jangan persulit warga seperti ini,” ujarnya.

Senada juga disampai oleh Maria, calon penumpang lainya. Maria mengaku, setiap berangkat menggunakan KMP. Ngafi, harus tanya terlebih dahulu tentang jadwal kapal. Jika tidak, maka nasib terlantar sudah pasti terjadi.

“Kapal ini jadwalnya tidak jelas, setiap kita mau berangkat kita harus tanya tanya dulu, karena memang tidak ada kepastian jadwal, hari ini bikin jadwal, besok berubah, lusanya berubah lagi, dan anehnya saat perubahan jadwal tidak ada informasi sedikitpun nanti kita ke pelabuhan baru kita tau bahwa ada perubahan, padahal kita sudah datang dari jauh,” kesalnya.

Maria meminta kepada Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur, Pemprov Malut  bersama DPRD kabupaten dan propinsi untuk memberikan sangsi tegas kepada pihak ASDP, karena telah meresahkan masyarakat, terutama para calon penumpang.

Sementara itu, salah satu petugas pelabuhan dari Dinas Perhubungan Haltim, yang namanya enggan di sebutkan,  membenarkan jika perubahan jadwal KM.Ngafi tidak menentu dan membuat resah bagi calon penumpang. Dia mengaku menjadidi sasaran amukan dari calon penumpang jika terjadi perubahan jadwal kapal.

“Saya ini setiap saat di telpon, mereka tanya terus jadwal kapal, bahkan ada yang sudah dipelabuhan marah marah karena mereka sudah terlanjur datang, kita hanya bisa jelaskan  kalau perubahan jadwal itu oleh ASDP bukan kita di Pemda Haltim,” jelasnya.

Kepala Dinas Perhubungan Haltim, Dwi Cahyo hingga berita ini diterbitkan, belum berhasil dimintai keterangan. Wartawan memcoba mendatangi Kantor Dinas Perhubugan Haltim, namun belum berhasil menemukan Dwi Cahyo.

abdurrahman patola

Reporter: Abdurrahman Patola
Editor: Suhardi Koromo

Show More
Back to top button