Kades Baburino Didemo Warganya Sendiri

Warga Dusun Waisumo Saat Melakukan Aksi di Depan Kediaman, Radius Sabuanga (Foto: Nehemia)


BULI, CH- Kinerja Kepala Desa Baburino, Radius Sabuanga menuai sorotan dari warganya sendiri. Sorotan disampaikan langsung oleh warga melalui aksi damai di depan kediaman Radius, Senin (3/5/2021).

Puluhan warga dari Dusun Waisumo Desa Baburino Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), terpaksa menggelar aksi, karena dianggap kepala desa menganaktirikan Dusun Waisumo.

“Sebab selama ini Dusun Waisumo tidak mendapat bantuan dari Pemerintah Desa, melalui anggaran dari pemerintah,” kata Obet Matahaya dalam orasinya.

Warga menyebutkan, air bersih yang dianggarkan melalui Dana Desa (DD) 2020 sampai saat ini tidak bisa dinikmati warga. Program pemberdayaan peternakan yang sudah dianggarkan pada 2020 juga tidak diterima oleh warga. Perahu Fiber yang merupakan bantuan dari Pemerintah Desa juga ditarik kembali.

Selain itu, warga juga kesal dengan Radius yang tidak ikut merekrut warga Dusun Waisumo sebagai tenaga kerja non skil di PT. Sambaki Tambang Sentosa (STS).

Menanggapi masa aksi, Radius Sabuanga menjelaskan, air bersih yang dikeluhkan oleh warga, akan diperbaiki kembali. Sedangkan untuk peternakan kata Radius sudah disiapkan.

Sementara untuk bantuan Fiber, Radius mengaku tidak mengetahui Fiber tersebut telah ditarik kembali oleh Man Barmawi selaku pemilik Fiber.

Radius menjelaskan, Fiber itu bukan milik Man Barmawi, melainkan milik Supardi yang merupakan ipar dari Man Barmawi. Fiber itu dibeli oleh Pemerintah Desa dari Supardi seharga Rp. 50 juta dan baru di bayar Rp. 30 juta.

“Sisa 20 juta belum dibayar karena Supardi pemilik fiber yang saat ini tinggal di Manado saat dihubungi HP nya tidak aktif,”ucap Radius.

Radius mengaku, Man Barmawi perna datang untuk menagih sisa uang Fiber tersebut. Namun Radius tidak berani memberikan. Dengan alasan Fiber itu bukan milik Man Barmawi.

“Saya akan ambil kembali itu Fiber,” kata Radius.

Terkait, rekrutmen tenaga kerja non skil, Radius menjelaskan, bahwa saat ini pihak PT. STS belum melakukan perekrutan tenaga kerja non skil, yang direkrut saat ini baru tenaga kerja skil. Untuk itu, Radius meminta kepada warga untuk bersabar. Dia berjanji, jika pihak perusahaan telah melakukan perekrutan tenaga non skil, maka warga dilingkar tambang akan diprioritaskan.

Sementara itu, Kapolsek Maba, IPTU. La Imbar meminta kepada warga, agar persoalan di desa yang dianggap merugikan masyarakat dapat dilaporkan ke pihak kepolisian. Jika ada temuan pelanggaran atau penyalagunaan anggaran akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Kapolsek juga berharap, warga jangan terlalu menanggapi  informasi dari orang yang ingin memecahkan persaudaraan.

“Serahkan ke pihak kepolisian, dan apabila ada yang kurang puas segerah ke kantor Polsek untuk menanyakannya, karena masalah ini sudah ada yang melaporkan ke pihak polsek dan masi dalam penyelidikan,” kata La Imbar.

Setelah mendengar penjelasan dari kepala desa dan kapolsek, warga menerima baik dan langsung membubarkan diri dengan teratur. (Red)

Nehemia bustami

Reporter: Nehemia Bustami

Show More
Back to top button