Kades Maratana Jaya Bantah Sorotan Komisi I DPRD Haltim Tentang Penyaluran BLT

Bukti Penyerahan BLT Tahap I Untuk Triwulan II Oleh Pemerintah Desa Maratana Jaya (Foto: Husen CH)


MABA, CH- Sorotan Komisi I DPRD Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) tentang penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) 2020 oleh Pemerintah Desa Maratana Jaya di Kecamatan Maba Tengah akhirnya mendapat bantahan dari Pj. Kepala Desa Muhdin S. Kiye.

Menurutnya, berita yang dirilis oleh salah satu media online, edisi Selasa (4/8) tentang Kepala Desa Maratana Jaya tidak mempriotaskan BLT yang kemudian menjadi sorotan Sekertaris Komisi I, Hasanuddin Lajim adalah berita hoax. “Berita  itu sama sekali tidak benar, buktinya sampai sejauh ini kami sudah salurkan BLT tahap satu untuk triwulan dua, jadi sekali lagi informasi itu tidak benar,” bantah, Muhdin, malam tadi, Selasa (4/8/2020).

Muhdin menjelaskan, syarat penyaluran BLT sesuai Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 6 tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Mentri Desa PDTT Nomor 11 Tahun 2019 tentan Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2020 sudah dilaksanakan.

“Syarat atau ketentuan dalam penyaluran BLT sudah kami lakukan, bahkan setingkat musyawarah untuk penetapan calon penerima BLT juga kami lakukan bersama BPD yang ikut dihadiri dan disepakati langsung oleh Ketua BPD Bapak Ridwan Hanafi,” jelasnya.

Dari hasil kesepakatan musyawarah ditetapkan 102 Kepala Keluarga (KK) yang berhak menerima BLT. Kemudian terjadi penambahan menjadi 110 KK setelah pihak pemerintah desa melakukan koordinasi dengan piha BPMD. “Ada KK yang syaratnya tidak lengkap kami tidak berani untuk memberikan BLT, setelah kami koordinasi ternyata bisa makanya kami masukkan dalam daftar jadi 110 KK, silahkan datang ke warga dan tanyakan langsung jika selama ini kami tidak salurkan BLT,” pintanya.

Lanjut Muhdin dalam bulan ini (Agustus) pihaknya akan segera menyalurkan BLT dua bulan terakhir di triwulan II ke 110 KK yang berhak menerima. “Kebetulan di Kecamatan Maba Tengah ini ada wartawan, jadi setiap penyaluran BLT kami undang sebagai bentuk keterbukaan kami ke publik, mangkali tara baca-baca berita ka apa kong tara tau hal ini,” ujarnya.

Sementara menyangkut dengan fisik berupa MCK yang dinilai lebih dipriotas ketimbang BLT.  Menurut Muhdin, MCK itu dibangun melalui sisa dana desa. “MCK itu bukan prioritas, setelah kami hitung penyaluran BLT tiga tahap di triwulan satu, kemudian tiga tahap di triwulan dua masih ada sisa anggaran maka kami bangun fisik,” paparnya. (Red)

Reporter: Husen Uat

Show More
Back to top button