Kadistan Tikep Dan Organisasi Penelitian Pertanian Lakukan Sosialisasi 5 Jenis Tanaman
Sosialisasi Lima jenis tanaman kepada masyarakat
TIDORE, CH – Kepala Dinas pertanian (Kadistan) Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Imran Jasim bersama Tim Organisasi Penelitian Pertanian Alliance Biodiversity Internasional And Ciat, lakukan sosialisasi terhadap lima jenis tanaman khas di Maluku Utara khususnya di Kota Tikep.
Harianti, Tim Organisasi Penelitian Pertanian Alliance Biodiversity Internasional And Ciat Kepada media ini menyebutkan, lima jenis tanaman itu diantaranya, Padi, Talas, Uwi, Cengkeh, dan Pala yang ada di kelurahan Jaya dan Gurabunga.
“Kegiatan ini merupakan persiapan kegiatan BB Biogen di Bogor yang berkerja sama dengan FAO (Food and Agriculture Organization) dan didanai oleh FAO mempercayai kami Alliance Biodiversity Internasional And Ciat yang merupakan organisasi Penelitian tanaman tanaman yang ada di daerah tropis dan sumberdaya genetik untuk mengali data tentang lima tanaman yaitu Padi, Talas, Uwi, Cengkeh dan Pala,” kata Harianti, Minggu (23/5/2021).
Harianti juga menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Alliance Biodiversity Internasional And Ciat merupakan rentetan kegiatan yang sudah dilakukan.
Kegiatan ini merupakan rentetan kegiatan. Awalnya loka karya tingkat nasional dengan melibatkan tiga provinsi, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, dan provinsi Maluku. Setelah loka karya tingkat Nasional dilanjutkan dimasing-masing provinsi itu sudah selesai pada bulan April kemarin.
“Untuk menggali data riil tentang lima jenis tanaman ini nanti kita lihat varietas-varietas lokalnya apa saja yang masih ada disini terutama padi jenis apa yang masih ada,” katanya.
Selain itu kepada dinas pertanian Tikep Imran Jasim juga berharap dengan adanya kegiatan seperti ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat untuk bisa melestarikan padi lokal, Cengkeh, Pala, Talas dan Uwi.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini perhatian kementrian pertanian dan lembaga donor dunia ke kota Tidore ini sudah cukup di perhatikan,” kata Imran.
Imran menjelaskan, kedatangan Tim Organisasi Penelitian Pertanian Alliance Biodiversity Internasional And Ciat ini untuk mempersiapkan proposal untuk di ajukan ke FAO.
Program ini akan berjalan selama lima tahun yakni tahun 2022 sampai tahun 2027 maka kita kota Tidore terbantu dari program badan donor dunia ini.
Imran menghimbau kepada masyarakat Tikep, agar mau melestarikan Padi, Talas, Cengkeh dan Pala asli Tidore agar bisa dijadikan olahan.
“Untuk Padi dan Talas terutama Padi Gogo ini diharapkan adalah olahannya mungkin kita jujur bahwa orang kalau datang ke Tidore pulang dari Tidore tidak tau mau bawa oleh oleh apa, justru itu kita harus berfikir terutama dinas pertanian dengan hasil pertaniannya jadi pangan olahan koprasi dan industri rumah bisa menghasilkan rumah ole ole dari Padi, Talas, Cengkeh, dan Pala,” ujarnya. (Red)
Reporter: Musa Abubakar