Kesal Dengan PT. WTP, Warga Bercocok Tanam Di Ruas Jalan Rum-Soasio

Puluhan Pohon Pisang Yang Ditanam Warga Di Ruas Jalan Rum-Soasio (Foto: Musa CH)
TIDORE, CH – Proyek pembangunan jalan oleh PT. Warga Topo Prima (WTP) tampaknya meresahkan warga. Hal ini membuat warga di Kelurahan Rum Balibunga Kecamatan Tidore Utara melakukan aksi protes dengan menanam pohon pisang di atas badan jalan.
Pasalnya, pekerjaan proyek ruas jalan Rum-Soasio itu tak kunjung selesai sehingga menyebabkan warga setiap hari memakan debu akibat dari aktifitas kendaraan yang berlalu lalang melewati ruas jalan tersebut.
“Ini setiap hari masyarakat selalu mengeluh lantaran debu dari proyek jalan ini tebal hingga masuk rumah warga, akibat adanya aktifitas kendaraan roda dua dan empat,” kesal, Iryanto M. Ade salah warga Rum Balibunga.
Menurut Iryanto, persoalan debu ini lah yang membuat warga pada, Kamis (22/10/2020) terpaksa turun ke jalan menanam pohon pisang di atas badan jalan tersebut dengan tujuan agar pihak kontraktor segera menyelesaikan proyek tersebut demi keselamatan warga dari ancaman bahaya kesehatan. “Apapun yang terjadi proyek itu harus selesai, kalau belum dikerjakan maka jalan masih kami palang,” ancamnya.
Keluhan yang sama juga disampaikan oleh Sulaiman Nince, Pemuda Setempat.
“Saya sebagai pemuda berharap agar kontraktor kase cepat aspal jalan ini, karana ini pemukiman warga bukan hutan,” kesalnya.
Pantauan cerminhalmahera.com, warga tak hanya menanam puluhan pohon pisang, warga juga memboikot aktifitas jalan tersebut dengan tiang listrik.
Sekedar diketahui, proyek yang dikerjakan oleh PT. WTP ini bersumber dari dana APBN dengan nilai kontrak sebesar Rp.10.614.000.000, waktu kerja 281 hari dengan nomor kontrak HK.02.03/289040/ PKT-PRVS/BL-XV/SKPD-TP-MU. (Red)
Reporter: Musa Abubakar