Mahasiswa Demo PT. Antam Minta Bubarkan Tim Verifikasi Beasiswa

Aksi Mahasiswa Di Depan Kantor PT. Antam. (Foto: Nehemia CH) 


BULI,CH- Beberapa pekan terakhir ini, PT. Antam di Buli Kecamatan Maba Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) terus menuai sorotan. Mulai dari pembangunan Pabrik Feronikel hingga pada tim verifikasi beasiswa PT. Antam yang diketuai oleh Ailen Goeslaw.

Setelah belum lama ini di demo oleh masyarakat Mabapura tentang pembangunan pabrik yang tak kunjung selesai. PT. Antam, Senin (3/1/2020) kemarin kembali di demo oleh puluhan mahasiswa lingkar tambang.

Masa aksi meminta PT. Antam segera membubarkan tim verifikasi beasiswa yang diketuai Ailen Goeslaw yang juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemkab Haltim.

Menurut masa aksi tim verifikasi tidak mejalankan tugasnya dengn baik, bahkan menyulitkan sehingga merugikan mahasiswa. “Agar kiranya PT. Antam dapat segera membubarkan tim verifikasi karena tidak objektif dalam mengurus anggaran CSR, mahasiswa tidak menerima hak beasiswa dengan maksimal, serta tidak pernah melakukan sosialisasi ke mahasiswa, bahkan jumlah nominal beasiswa dipotong 40 persen oleh tim verifikasi,” beber Yusri Rahayu Umar, salah satu masa aksi di depan pihak PT. Antam saat melakukan hearing.

Yusri memberi solusi agar PT. Antam membuka Portal Dikti untuk mengetahui mahasiswa yang aktif maupun tidak aktif diseluruh universitas tanpa harus menggunakan tim verifikasi yang hanya menghabiskan dana CSR PT. Antam.

Arisyono, GM.PT.Antam menjelaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap tim verifikasi. Program tim verifikasi ini telah berjalan dari 2012. Pemotongan 40 persen beasiswa itu merupakan perjanjian yang sebelumnya telah ditetapkan, yakni terdapat SKS, SPP yang nilainya rens tidak 100 persen.

“Sedangkan untuk universitas negeri rens yang diterima itu 100 persen untuk yang IPK minimal 2,5 dan juga terdapat beasiswa lain lagi untuk mahasiswa yang berprestasi atau yang memiliki IPK diatas 3,” jelasnya.

Lanjutnya, muncul tim verifikasi ini atas usulan para kepala desa maupun tokoh masyarakat, karena ditemukan sejumlah oknum yang memalsukan dokumen untuk menerima beasiswa. “Sehingga dari hal tersebut PT. Antam membentuk tim Verifikasi untuk mengecek berkas mahasiswa yang masuk, selain itu tim verifikasi juga telah melakukan sosialisasi kepada siswa-siswi di tingkat SMA yang akan melanjutkan Kuliah,” paparnya.

Dalam hearing tersebut tidak mendapat satu keputusan yang final untuk membubarkam tim verifikasi, maka akan dilakukan pertemuan kembali pada hari Kamis (6/2/2020) dengan melibatkan seluruh stakekholder. (Red)

Reporter: Nehemia Bustami

Show More
Back to top button