Materi FTW Bakal Dipentaskan di Hari Parawisata Sedunia Oleh UNWTO

Panitia FTW
SANANA, CH– Festival Tanjung Waka (FTW) di Desa Fatkauyon Kecamatan Sulabesi Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, dengan konsep Eko Wisata yang disuarakan oleh Timur Indonesia, bakal menyapa dunia internasional ke depan.
Ketua Panitia kegiatan Festival Tanjung Waka, Sahjuan Fatgehipon, mengatakan kegiatan tersebut akan di mulai pada Tanggal 25-28 Februari. Soal pergeseran atau tunda di bulan depan kata dia, itu tidak benar.
“Dan untuk saat ini kami juga belum mendapatkan informasi tentang penundaan kegiatan Festival Tanjung Waka tersebut, yang bisa geser kegiatan atau tunda itu dari pihak Kementerian Parawisata, bukan kami,”tegas Sahjuan,
saat konfirmasi lewat pesan Wathasp,(09/02/2022).

Menurutnya, FTW ini sangat istimewah di mata Kementrian Parawisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenprakraf) RI. Konten dari event ini akan dijadikan sebagai materi untuk dibawah di hari parawisata dunia.
Syahjuan, menjelaskan FTW yang hadir dengan konten ramah lingkungan dan komunitas lokal, akan diangkat materinya untuk dipentaskan di bulan September akan datang bertepatan dengan event Hari Parawisata Dunia yang akan dihelat pada tangal 27 September 2022 oleh UNWTO, salah satu badan PBB yang bertugas mempromosikam wisata tersebut.
“Festival Tanjung Waka akan menjadi salah satu tolak ukur yang akan diadopsi oleh Provinsi lain di Indonesia yang akan melaksanakan event atau kegiatan seperti ini,” katanya.
Syahjuan ikut menegaskan, penundaan FTW pada bulan lalu, bukan keputusan Bupati Kepulauan Sula dan panitia pelaksana FTW. Namun itu adalah keputusan bersama dari Kemenprakraf RI bersama Pemerintah Daerah Kepulauan Sula.
Sahjuan menambahkan, Kemenprakra sangat mendukung penuh Festival Tanjung Waka, sehingga mereka juga pasti akan datang untuk melihat langsung kegiatan tersebut.
“Dan untuk saat ini kita tetap berupaya semaksimal mungkin agar secepatnya kegiatan tersebut bisa jalan, agar bisa tercapainya, Sula bahagia,” imbuhnya.
Reporter: KP
Editor: Suhardi Koromo