Meskipun Sibuk, Bupati Dan Wakil Bupati Halbar Masih Bisa Ngopi Bareng Dengan Wartawan

Pertemuan Bupati Dan Wakil Bupati Dengan Wartawan Halbar (Foto: Riko CH)


HALBAR, CH- Disela-sela kesibukan Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut), James Uang dan DJufri Muhamad. Tidak membuat mereka berdua jauh dari kuli tinta. Mereka masih menyempatkan diri untuk ngopi bareng bersama para pemburu berita.

Kamis, (18/3/2021) kemarin, bupati bersama wakil bupati didampingi Sekertaris Daerah, Syahil Abdul Radjak, Kepala Dinas Informasi Komunikasi, Satistik dan Persandian (Infokom), Zhujaemah Djauhar bersama sekertarisnya, Sahmi Salim gelar ngopi bersama di Villa Gaba Desa Goamaadu Kecamatan Jailolo.

Momen yang jarang sekali dilakukan oleh para pejabat daerah lainya itu, banyak hal yang disampaikan oleh Bupati, James. Dihadapan para wartawan, bupati mengatakan dia dan wakilnya siap membuka diri dari berbagai kritikan yang datang dari kalangan masyarakat. Namun kritikan harus disertai dengan solusi untuk membangun daerah.

James juga berharap adanya peran peran pers untuk mengawal proses pembangunan, terutama kinerja di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Olehnya itu, bupati meminta kepada seluruh jajaran SKPD agar selalu membuka diri degan menyampaikan informasi terkait pelaksanaan program secara transparan agar bisa diketahui publik.

“Kalau masa pemerintahan sebelumnya penyampaian informasi harus satu pintu (Infokom), masa kepemimpinan kami berdua membuka ruang- seluasnya, khususnya pimpinan SKPD, wajib memberikan penjelasan seputar pelaksanaan kegiatan, jangan kemudian menutup diri,”tegas bupati.

Dalam pertemuan itu orang nomor satu di Pemkab Halbar ini berharap agar tidak ada sekat-sekat antara wartawan dengan pemerintah daerah. Bupati juga meminta agar wartawan bekerja secara profesional.

“Sebab kami butuh seperti itu, selain itu menyajikan setiap informasi tanpa harus menunggu penyampaian rilis melalui bagian kehumasan,” ujarnya.

Bupati juga menyoroti kinerja Dinas Infokom terkait hutang media yang kerap menumpuk. Dia meminta agar persoalan terkait utang piutang media secepatnya diselesaikan demi menjaga nama baik Pemerintah Daerah.

“Soal hutang media ini nantinya akan kami tindaklanjuti pasca rapat bersama ini, akan dibahas bersama Infokom dan sekda, karena kami juga belum mengantongi data berapa besar tunggakan hutang yang belum terbayar,”ujarnya.

Sementara Wakil Bupati, Jufri Muhammad berharap, adanya peranan penting insan pers dalam mengawasi kerja- kerja SKPD. Dia juga meminta kepada pekerja pers agar dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik selalu mengedepankan kaidah-kaidah atau kode etik yang diatur dalam Undang-undang Pers.

Kepala Dinas Infokom, Chuzaemah Djauhar mengakui hutang media yang kerap menumpuk itu lebih disebabkan ketersediaan anggaran yang terbatas.

Dirinya turut merespon potistif gagasan bupati dan wabup terkait penyampaian informasi yang tidak hanya terpaku satu pintu.

“Soal penyampaian informasi satu pintu ini juga kebijakan dari setiap SKPD, bukan atas kebijakan Infokom. Soal penyampaian informasi terkait program bisa langsung melalui intansi teknis terkait. Intinya tidak ada penegasan penyampaian informasi satu pintu dari kami,”tukasnya. (Red)

Riko Noho

Reporter: Riko Noho

Show More
Back to top button