Pakai Tali Plastik, Warga Gosoma Ditemukan Tewas Gantung Diri

12177
CERMINHALMAHERA
Korban Saat Ditemukan Gantung Diri Dengan Menggunakan Tali Plastik (Foto: Rustam CH)

TOBELO,CH – Fredik Tutuarima alias Iki (45) mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis. Warga Desa Gosoma Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara (Halut) ini ditemukan warga dalam keadaan gantung diri di dalam rumahnya. Peristiwa yang terjadi pada Kamis (27/2/2020) siang ini ikut menggegerkan warga sekitar.

Informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh Firjin yang merupakan sahabat korban di ruang tengah dengan menggunakan tali plastik (rafia) sekitar pukul 15.00 WIT. Firjin mengaku, dia bersama mertua korban datang ke rumah korban. Saat itu rumah korban dalam keadaan terkunci, Firjin dan mertua korban memaksa masuk ke dalam rumah dengan cara menjebol pintu belakang. “Jam 3 sore torang buka pintu belakang. Pintu takunci  jadi torang paksa buka,  saya masong saya liat (Iki) so gantong diri saya langsung kaluar kase tau pa nenek (mertu korban) bilang nene ka iki   so gantung diri. Saya juga kase tau dikelurga  korban jang dulu pegang tunggu polisi datang dulu,” kata Firjin saat ditemui Cermin Halmahera di lokasi kejadian.

BACA JUGA  Aulia, Bocah Di Haltim Hilang Terseret Arus Sungai Soagimalaha

Sementara itu menurut Istri korban, Olfrince Anton menjelaskan, selama beberapa hari dirinya sering tak berada di rumah karena suami sering mabuk sehingga merasa takut terhadap suaminya. Olfrince juga mengaku dia bersama suaminya tidak ada masalah. “Tarada masalah sama sekali untuk rumah tangga, kalu malam saya tidur di orang tua (mama kandung) karena antisipasi dia (korban) sering baribut kalu so minum (mabuk),” ujar Olfrince dengan linangan air mata.

Lanjut  Olfrince dalam beberapa hari belakangan ini, korban sering mabuk-mabukan di luar rumah. Setiap pulang ke rumah keduanya saling cekcok adu mulut. Hal ini lah yang membuat Olfrince tidur di rumah orang tuanya. “Tiga hari lalu dia pulang dalam keadaan mabuk saya tegur dia, dari situ kami baku malawan (adu mulut) dan saya menghindar ke rumah orang tua saya selama tiga hari, tapi saya selalu datang untuk mengurusi dalam rumah, saya pulang kantor juga sering ke rumah,”ceritahnya. (Red)

Reporter:Rustam Gawa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here