Pelayan SKD di RSUD Kota Ternate Pilih Kasih, Bakal Caleg Ngamuk
TERNATE, CH – Pelayanan pembuatan Surat Keterangan Dokter (SKD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasan Bosori Kota Ternate dinilai meresahkan. Pasalnya, para petugas kesehatan diduga pilih kasih.
Hal ini diungkapkan oleh sejumlah bakal calon legislatif yang ikut mengurus SKD di RSUD Hasan Bosori untuk persyaratan pendaftaran pada pemilihan legislatif 2024.
Ridwan Subur, salah satu bakal caleg ini mengaku, dirinya bersama sejumlah rekan-rekan lainya datang lebih awal untuk mengurus SKD. Namun para petugas kesehatan lebih mengutamakan orang yang datang dari belakang alias orang yang dikenal terlebih dahulu.
“Torang (Ridwan dan rekan-rekan) datang lebih awal di rumah sakit ini, kenapa yang datang dari blakang harus di dahulukan, sementara ada petugas yang sampaikan harus antrian. Dan kami antrian lebih dulu,” kesal Ridwal dengan nada keras ke petugas kesehatan di RUSD Hasan Bosori, Rabu (3/5/2023).
Padahal kata Ridwan, dia bersama rekan-rekan lainya sama-sama dikenakan biaya pengurusan SKD di RSUD Hasan Bosori kurang lebih Rp. 420 ribu, sama dengan warga lainya. Namun, disyangkan budaya antrian tidak diberlakukan. Siapa yang dekat dengan petugas dia yang akan diutamakan.
“Yang membuat kami bingung itu bayarannya sama, kenapa ada yang melangkahi dan tidak antri. Ini tentunya salah petugas, seharusnya diperbiasakan hal antrian ini pada siapapun sehingga tidak membuat yang lain jadi korban,” tegasnya.
Berdasarkan pantauan Cermin Halmahera, terjadi sedikit tegang antara petugas kesehatan dengan para bakal caleg disebabkan karena para petugas berteriak meminta untuk antrian, namun faktanya terkesan pilih kasih. (Yud)