Pemdes Buli Asal Sosialisasi dan Salurkan Bantuan di Pulau Belimsi

662

 

Penyerahan SK Oleh Sardin Bawang

HALTIM, CH- Guna meningkatan program pembangunan serta meningkatkan kinerja aparatur desa. Kepala Desa Buli Asal, Sardin Bawang berkunjung ke Pulau Belimsi.

Belimsi merupakan salah satu Pulau berpenduduk yang masuk dalam wilayah Desa Buli Asal di Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara.

Sardin Bawang didampingi Ketua BPD, Yakob Batawi berkunjung ke Pulau Belimsi, Sabtu (28/10). Kunjungan perdana tesebut, Sardin Bawang dan Yakob melaksanakan sosialisasi serta penyerahan Surat Keputusan (SK) ke pengurus posyandu, pos bindu dan RT. Selain itu, juga diberikan bantuan dua unit lampu Solar Sell, dan bantuan dana untuk pembangunan Rumah Pastori.

“Dengan bantuan lampu Solar Sell ini bisa membantu warga di Pulau Belimsi untuk mendapat penerangan yang lebih baik. Serta bantuan dana pembangunan Rumah Pastori dapat meringankan warga Jemaat yang ada di pulau ini,” ucapn Sardin Bawang.

Di depan warga, Sardin mengatakan, Pemerintah Desa akan selalu memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan warga secara bertahap. Kebutuhan warga di Pulau Belimsi mungkin berbeda dengan warga yang ada di Desa Buli Asal (induk), karena di Pulau Belimsi mayoritas mata pencaharian adalah nelayan.

BACA JUGA  Cegah Banjir, Pemerintah Desa Gamesan Normalisasi Sungai

Sardin juga mengingatkan ke pengurus Posyandu atau pos Bindu serta ketua Rukun Tetangga (RT) yang baru saja terima SK, agar melakukan pelayanan kepada warga dengan baik.

“Soal air bersih, saya akan mencari jalan keluar untuk mengatasi kebutuhan air bersih, keluhan sudah didata, dan akan mencari jalan keluar,” ujarnya.

Ronal Riung selaku Ketua RT setempat mengatakan, atas nama warga Pulau Belimsi mengucapkan terima kasih ke Pemerintah Desa Buli Asal yang telah berkunjung serta memberikan batuan ke warga di Pulau Belimsi.

Ronal juga menyampaikan keluhan warga di pulau tersebut. Salah satunya adalah air bersih. Menurutnya air bersih di pulau tersebut tidak bisa dikonsumsi karena rasanya tawar. Mereka terpaksa mengambil air minum di daratan dengan menggunakan perahu.

Nehemia bustami

Reporter: Nehemia Bustami
Editor: Suhardi Koromo

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here