Pemkab Halbar Gelar Acara Purna Tugas ke 23 Tenaga Kesehatan Yang Mengakhiri Program NS
HALBAR, CH– Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat melalui Dinas Kesehatan menggelar acara purna tugas. Acara ini sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada 23 tenaga kesehatan yang telah selesai menjalankan visi-misi Kementrian Kesehatan di wilayah Halbar.
Para tenaga kesehatan yang dikirim ke Halbar melalui program Nusantara Sehat (NS) baik secara tim maupun induvidu ini resmi berakhir, setelah menjalankan tugas mulai 1 November 2019 sampai 31 Oktober 2021.
Sekretaris Daerah (Sekda) Halmahera Barat, M. Syahril Abd Radjak dalam sambutannya mengatakan, program NS yang dilakukan Kementerian Kesehatan RI dengan giat untuk menguatkan layanan kesehatan primer dan akses untuk meningkatkan pelayanan dan penempatan tenaga kesehatan di khususkan ke daerah terpencil dan sangat terpencil diseluruh Indonesia.
“Saya selaku pemerintah daerah cukup senang dan bangga atas kehadiran Nusantara Sehat terdiri tim dan individu, seperti adik-adik lihat langsung di lapangan, Kabupaten Halamahera Barat masi kurang tenaga kesehatan khususnya dokter umum maupun spesialis tentunya dengan program nusantara sehat ini turut membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat di bidang kesehatan terutama didaerah terpencil dipelosok-pelosok desa, dan kami dari pemerintah daerah sangat memberikan apresiasi kepada kalian adik-adik peserta nusantara sehat yang suda bertugas selama ini,” kata sekda dalam sambutanya di acara Purna Tugas yang berlangsung di ruang Baikole Lantai II Kantor Bupati, Jumat (22/10).
Sekda berharap, kedepan Kementerian Kesehatan masi melaksankan program NS. Pihak pemda sendiri kata sekda selalu terbuka untuk menerima tenaga kesehatan NS. Sekda juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kementerian Kesehatan karena memilih Halbar sebagai tempat kegiatan program NS.
“Saya mengucapkan mohon maaf setinggi-tingginya jika ada kendala-kendala dirasakan saat bertugas. Setelah dari kegiatan ini adik-adik kembali ke tempat asal saya berdoa semoga tiba di tempat asal dengan selamat dan bertemu dengan keluarga dan semoga apa yang adik-adik laksanakan tugas selama ini dapat diikuti oleh generasi Indonesia dan tugas yang dijalani dapat bernilai ibadah dan semoga tuhan yang maha esa selalu menuntun kalian,” ucapnya.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan,SDK dan Farmalkes Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Halmahera Barat, Eklesia Susyanti Lores, SKM mengatakan, acara purna tugas yang diselenggarakan ini untuk mendukung program NS yang merupakan program kementerian secara khusus.
Para tenaga kesehatan kata dia, diprioritaskan di daerah terpencil terutama daerah sangat terpencil wilayah kepulauan. Ada sebanyak 42 tenaga kesehatan yang ditempatkan di 10 puskesmas di kabupaten Halmahera barat.
“Ada 23 tenaga NS dilakukan pelepasan atau dikembalikan ke kementerian kesehatan rinciannya diantaranya Puskesmas Kedi 10 orang, Golago Kusuma 8 orang, Kota Jaillolo 2, Sahu 1 orang, Bobaneigo 1 orang dan sidangoli 1 orang,” sebut Eklesia.
Berakhirnya masa tugas 23 tenaga kesehatan ini kata Ekleseia, tentunya berpengaruh terhadap pelayanan di puskesmas. Sebab selama mereka bertugas, sangat menunjang terutama dalam pelayanan kesehatan.
“Harapan kami dinas kesehatan ketika mereka kembali agar mereka bisa menyelasaikan apa yang menjadi keinginan mereka mungkin ada yang sekolah, lanjut sekolah atau ada lokus peneriman tenaga kesehatan Nusantara Sehat mereka mau untuk bergabung kembali untuk bisa memilih lokus di Kabupaten Halmahera Harat,” harapnya.
Sementara itu, mewakili pserta program NS, Roben Suhadi Pasaribu mengaku awal menjalankan tugas di Halbar ia menemukan kendala berupa perbedaan suku, budaya dan bahasa. Namun seiring waktu, ia bisa menyesuaikan diri hingga mendapatkan orang tua angkat di tempat tugas.
“Suka dan duka kami lewati bersama, tidak hanya kami sesama tenaga nusantara sehat, melainkan bersama dengan pegawai-pegawai yang ada di puskesmas yang merupakan penduduk setempat dan sudah banyak membimbing kami dalam penyesuaian suasana dilingkungan tempat bertugas maupun di tempat tinggal kami,”ujarnya.
Dia juga menitipkan pesan kepada sekda, bahwa Kecamatan Sahu Timur yang merupakan tempat ia bertugas tidak ada tenaga ksehatan untuk gigi. Untuk itu ia berharap ada dokter gigi dari RSU Halbar yang bisa turun ke Sahu Timur untuk melakukan pelayanan.
Doktor gigi ini juga berharap, Pemerintah Halba bisa kembali membuat permintaan program NS ke Kementrian Kesehatan, agar program NS ini terus ada di Halbar.
Kepala Seksi SDK, M.Thaib Abuhasan SKM, saat dimintai informasi terkait perekrutan tenaga NS ini, dia menjelaskan, proses perekrutan tenaga NS melalui tahapan desk langsung/tatap muka dengan Kementrian Kesehatan lewat Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK) yang diselenggarakan satu kali dalam setahun, dengan melihat data ketenagaan yang tersedia di pusat kesehatan masyarakat.
“Dari data tenaga kesehatan yang tersedia di puskesmas tersebut, kami ajukan ke Kemenkes PPSDMK lewat tahapan desk dan akan mereka putuskan untuk mengalokasian tenaga Nusantara Sehat dengan tetap berpedoman pada Permenkes No.43 Tahun 2019 tentang puskesmas yang di dalamnya adalah termasuk di atur mengenai tenaga kesehatan yang harus tersedia,” jelasnya.