Pemuda Pancasila Tikep Soroti Penggunaan Dana BUMDes

Ketua Pemuda Pancasila Tikep Faisal I. Doa (Foto: Istimewa)


TIDORE, CH – Beredar kabar Dana Desa (DD) yang disertakan untuk pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di sejumlah Desa di Kota Tidore Kepulauan (Tikep) banyak disalahkan gunakan. Hal ini menuai perhatian dari Pemuda Pancasila setempat.

Organisasi yang di pimpin oleh Faisal I. Doa turut memberikan pernyataan bahwa jika benar dana penyertaan yang di berikan ke BUMDes di kelola secara tidak benar dan asal-asalan maka harus diproses hukum.

“Maka oknum pengelola BUMDes harus di proses secara hukum sebab dana penyertaan yang di kelola jumlahnya cukup besar,” kata Faisal, baru-baru ini.

Pria yang akrab disapa Ical menuturkan BUMDes yang saat di bentuk di Desa-Desa sebagian tidak dikelola secara baik ini akibat dari proses rekrutmen yang asal-asalan, pendampingan yang kurang efektif baik pendamping P3MD maupun pendampingan dari instansi teknis serta pengawasan yang belum maksimal.

“Fungsi P3MD saat ini dalam pengawasan program kegiatan di Desa memang di batasi oleh aturan ini juga menjadi kendala dimana pendamping P3MD tidak dapat berbuat banyak di lapangan. Olehnya itu perlu adanya kroscek kembali agar P3MD bisa leluasa melakukan pendampingan secara maksimal,” sarannya.

Lanjut dia, saat ini BUMDes yang ada di Kota Tidore Kepulauan harus di lakukan audit oleh Inspektorat bila perlu di lakukan oleh BPK dan BPKP, sehingga jika ditemukan adanya penyelewengan dana penyertaan tersebut oknum tersebut harus diproses secara hukum karena merugikan masyarakat.

“Saya sangat mendukung langkah yang dilakukan oleh Kadis PMD dan Kepala Inspektorat untuk melakukan audit terhadap pengelolaan dana penyertaan BUMDes tersbut,” pungkasnya.

Disamping itu, Faisal juga menyampaikan bahwa kedepan proses rekrutmen pengurus BUMDes harus dilakukan secara ketat dan diawasi serta di audit secara berkala, baik pertanggungjawaban keuangannya maupun kegiatan yang di lakukan sehingga dampak outcamnya benar-benar tepat dan bermanfaat.

” Jika saat ini BUMDes banyak yang mati suri, hidup segan mati tak mau siapa yang bertanggungjawab, saya kira kedepan hal ini tidak boleh lagi terjadi seluruh stakeholder harus turut terlibat dan dilibatkan,” tutupnya. (Red)

Musa Abubakar

Reporter: Musa Abubakar

Show More
Back to top button