PLN Sanana Terus Lakukan Pemadaman, Pemda Dan DPRD Dinilai Cuek
SANANA, CH- Warga di Kabupaten Kepulauan Sula tampaknya sudah mulai kesal dengan pihak PLN Cabang Sanana yang terus melakukan pemadaman listrik. Pasalnya pemadaman tak lagi beraturan sehingga menganggu aktivitas warga saat menjalankan ibadah puasa.
Meskipun sudah berulang kali dikeluhkan, pihak PLN belum juga bisa meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Seperti yang terjadi pada, Minggu (10/4/2022) pemadaman terjadi hingga kurang lebih 9 jam.
Pemadaman kembali terjadi pada, Jumat (22/4). Berdasarkan pemberitahuan dari pihak PLN, pemadaman terjadi pada pukul 11.00-17.00 WIT. Namun pemadaman terjadi pada pukul 10.00-19.09 WIT belum juga menyala.
Pemadaman ini dengan dalih pemeliharaan jaringan dan guna meningkatkan sistem penyaluran tenaga listrik dari pembangkit ke konsumen. Akibatnya, warga muslim yang menunaikan ibadah puasa terpaksa harus berbuka puasa dikegelapan.
“Bayangkan saja, hampir seharian mati lampu, tong seng (warga tidak) bisa berbuat apa-apa,” kesal S. Fataruba, salah satu ibu rumah tangga yang menempati kos-kosan Komperda, Desa Fagudu-Sanana.
Kepada media ini, ibu muda yang tengah mengandung ini mengaku kesulitan lantaran jaringan air dari PDAM maupun sumur bor tidak berfungsi akibat dari pemadaman listri tersebut.
Meskipun terus dikeluhkan, Pemerintah Daerah dan DPRD setempat dinilai tidak ada langka-langkah berkoordinasi dengan pihak PLN untuk mencari jalan keluar demi mengatasi keluahan masyarakat.
“Nanti kalo kita (pelanggang) terlambat sedikit bayar lampu, dong (PLN) maeng putus, padahal pelayanan hancur model ini,”ujar salah satu warga Kota Sanana di Desa Fatce.
Reporter: KP
Editor:Suhardi Koromo