PLTU Tidore Larang 10 ABK Tongkang Turun Kedaratan
Tim Gugus Tugas Covid-19 Saat Melakukan Pemeriksaan Terhadap 10 ABK Tongkang, Jumat (1/5/2020) (Foto: Musa CH)
TIDORE, CH – Demi mencegah penyebaran dan penularan Virus Corona atau Covid-19 di kota Tidore Kepulauan (Tikep). 10 Anak Buah Kapal (ABK) Tongkang dilarang turun ke daratan oleh pihak PLTU Tidore.
Kapal tongkang yang memuat batu bara milik PLTU Tidore itu bersandar di Pelabuhan PLTU yang berada di Kelurahan Rum Kecamatan Tidore Utara. Kapal itu baru saja datang dari Kalimantan.
“Pada dasarnya semua sudah kami lakukan sesuai SOP sehingga para ABK kami larang untuk turun kedaratan. Yang pasti selama PLTU ini menyala pasti akan butuh pasokan batubara,” kata Hanif Undian Sujana, pihak PLTU Tidore, Jumat (1/4/2020).
Masalah pemeriksaan terhadap ABK dan lain-lain kata Hanif, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat untuk melakukan pendataan dan pemeriksaan guna mengantisipasi penyebaran virus Corona di Kota Tikep. “Bahkan secara SOP kami, ABK tidak akan kita ijinkan meninggalkan kapal. Segala keperluan dan kebutuhan mereka selama berada di kapal akan dibantu oleh agen mereka yang ada disini,” jelasnya.
Senada juga dikatakan oleh kepala Securty Ahmad Kaplale mengaku pihak Security PLTU Tidore selalu mengawasi langkah para ABK sesuai dengan SOP. Jika kedapatan ABK keluar sampai pada area yang di larang (jika melewati pelabuhan sampai di jalan) maka resiko di tanggung ABK dan akan ditindak secara hukum. “Dan Alhamdulillah sampai pada saat ini belum ada ABK kapal tongkang yang melangar peraturan tersebut,” akunya.
Namun demi pemeriksaan, Tim Gugus Tugas Covid-19 meminta para ABK turun ke pelabuhan untuk memeriksa suhu tubuh dan meminta data identitas dari 10 ABK tersebut. Dalam pemeriksaan 10 ABK tersebut memiliki suhu tubuh yang normal dan tidak memiliki tanda-tanda atau gejala Virus Corona. (Red)
Reporter: Musa Abubakar