Proyek Bermasalah, Katua BPD Tolak Tandatangan APBDes Pemdes Wayamli
MABA TENGAH, CH- Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Wayamli, Rajak Baud secara tegas menolak untuk menandatangani persetujuan dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2020 milik Pemerintah Desa Wayamli Kecamatan Maba Tengah. Bukan tanpa alasan, dokumen ini tidak ditandatangani karena ada proyek desa yang tidak diselesaikan oleh Pemerintah Desa dibawah pimpinan Ilham Husen.
Tak hanya dokumen APBDes, Ketua BPD ini juga menolak menandatangani dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). Menurut Ketua BPD, dirinya terpaksa mengambil sikap tegas karena Ilham Husen tidak menyelesaikan proyek tahun anggaran 2019, berupa pembangunan 8 unit rumah layak huni.
Total anggaran untuk 8 unit rumah itu sebesar Rp. 416.000.000 dengan rincian Rp. 52 juta per unit yang dianggarkan melalui Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD). Hingga memasuki Maret 2020, sebagian rumah telah ditutupi atap seng, sebagian bahkan terlihat baru tahap penyusunan batu tela. “Saya bisa tandatangan APBDes dan RPJMDes, apabila kepala desa buat surat pernyataan untuk selesaikan proyek rumah ini,” tegas Rajak, saat ditemui wartawa, Selasa (10/3/2020).
Sementara itu warga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) agar tidak memproses pencairan anggaran ADD dan DD tahap I di 2020 ini sebelum proyek itu diselesaikan oleh Ilham Husen. “Kami tekankan kepada BPMD agar tidak melakukan proses pencairan ditahap satu ini, sebelum ada kejelasan dari kades terkait dengan proyek yang tidak selesai dibangun ini,” pinta salah satu warga yang namanya tidak mau dikorankan.
Warga juga menyebut, kepala desa yang satu ini lebih menghabiskan waktu di media sosial, berupa postingan foto selfi dan siaran langsung seolah-olah tidak ada beban kerja di desa yang menjadi sorotan warga. “Tong pe kades satu ini makan me posting, bajalan me siarang langsung. Posting tu pencapaian program pembangunan di desa bukan makan deng baronda baru posting, pejabat kong bagini tu,” kesal warga.
Ilham Husen sendiri saat dikonfirmasi baik melalui pesan mesenger, watshap dan Short Message Servic (SMS) belum ada tanggapan balik hingga berita ini diterbitkan. (Red)
Reporter: Husen Uat