PT. PLN Wilayah Maluku-Malut, Kenalkan Pemanfaatan FABA ke Masyarakat
I Nyoman Sudiarta Saat Menyerahkan Bantuan ke Walikota Tikep, H. Ali Ibrahim
TIDORE, CH – Pemanfaatan FABA atau sisa pembakaran batu bara yang di olah menjadi paving block dan batako memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar PLTU Tidore.
Hal tersebut dilakukan oleh PT. PLN Persero unit induk wilayah Maluku-Maluku Utara dalam memperkenalkan pemanfaatan sisa pembakaran batu bara yang masuk dalam kategori limba non-B3 atau tidak berancun kepada masyarakat.
I Nyoman Sudiarta selaku Manager Unit Pelaksana Pembangkitan Maluku dan Maluku Utara mewakili General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara saat di wawancarai menjelaskan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
Menurutnya, PT . PLN telah memberikan 5000 buah Paving Block yang telah terpasang di pasar selawaring, dan rencana 5000 buah lagi akan dipasang di jalan masuk SD Rum Balibunga. Sebanyak 2000 buah Batako telah diserahkan ke mesjid Al-Awwabin Kelurahan Rum Balibunga, 4000 buah diserahkan ke warga, dan rencananya 4000 buah lagi akan menyusul diserahkan ke warga.
I Nyoman juga mengungkapkan, pihaknya akan terus melanjutkan kerjasama, baik dengan pemerintah maupun masyarakat.
“Tentunya nanti akan ada kerjasama terkait FABA ini baik secara mandiri oleh masyarakat maupun difasilitasi oleh pemerintah .ini sebagai trigger kami bahwa FABA ini sekarang mempunyai manfaat yang cukup besar bagi masyarakat,” ungkapnya.
Tak hanya itu Nyoman juga mengatakan bahwa pihaknya siap mengsuport jika situs sejarah seperti tempat pendaratan Juan Sebastián Elcano membutuhkan paving block atau batako.
“Tentunya kita singkronkan dengan pemerintah kota dalam menyambut sail Tidore. seandainya FABA maupun paving block dan batako kami digunakan untuk pemanfaatan kami siap mengsuport,” ujarnya.
I Nyoman juga menjelaskan, Paving Block dan Batako sendiri diproduksi dari Fly Ash dan Bottom Ash, yang materialnya berasal dari sisa-sisa proses pembakaran batubara di dalam tungku uap (boiler), berdasarkan hasil uji karakteristik menunjukan limbah FABA dari PLTU tidak memenuhi karakteristik sebagai limbah bahan berbahaya dan beracun.
“Dengan kata lain FABA tidak berbahaya. Selain itu, Paving Block dan Batako yang diproduksi dari FABA ini telah diuji kekuatannya,” jelasnya.
Reporter: Musa Abubakar
Editor: Suhardi Koromo