PUPR, Kesra dan Sejumlah Kontraktor Bakal Dipanggil DPRD Sula

289

Salah Satu Proyek Pembangunan Masjid

SANANA, CH – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Sula bakal memanggil sejumlah dinas terkait bersama pihak kontraktor. Ini setelah ditemukan adanya sejumlah proyek yang dianggap bermasalah.

Anggota DPRD Komisi III, Kadir Sapsuha menyebutkan, pembangunan talud penahan longsor di belakang Puskesmas Desa Pohea  belum dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Untuk itu pihaknya akan segera memamanggil Kepala Dinas PUPR untuk menjelaskan apa alasanya. Sebab, jika proyek itu tidak segera dikerjakan, bangunan Puskesmas terancam ambruk.

“Ini belum dikerjakan sama sekali, kalau dilihat masih nol persen, maka kita desak segera dikerjakan atau mengangkut material yang ada di belakang Puskesmas Desa Pohea itu,” tegasnya, Selasa (6/9/2022).

Selain talud, dari hasil inpeksi di lapangan juga ditemukan beberapa bangunan seperti Masjid Wak-Wak di Desa Waihama dianggap cukup bermasalah. Sebab, anggaran proyek pembangunan masjid yang di kerjakan CV. Ganda Putri dengan nilai Rp.291.921.433 itu tidak cukup.

“Karena anggaran yang dikerjakan saat ini sangat terbatas, kurang lebih hanya Rp.200 juta, seharusnya Rp. 500 juta,” sebutnya.

BACA JUGA  Kasus Stunting di Kepulaun Sula Urutan Ketiga Terendah

Masjid Wak-Wak ini suda tiga kali dianggarkan, tahap satu dan dua belum diselesaikan pada masa kepemimpinan mantan Bupati, Hendrata Thes.

Selain itu,  Pembangunan Masjid Nuruddin di Desa Umaloya. Anggaran pembangunan masjid ini sudah dicairkan kurang lebih seratus persen. Namun sebagian bangunan belum tuntas dikerjakan oleh pihak kontraktor, seperti bundaran kubah yang bocor, serta beberapa plafon yang belum terpasang.

“Kita akan panggil mereka baik kontraktor, maupun dinas terkait. Karena pembangunan dua masjid itu sampai saat ini belum rampung,” janji Dede, sapaan akrab Kadir Sapsuha.

Sekedar informasi, galian dibelakang  Puskesmas Desa Pohea atas perintah mantan Kadis PUPR Samsul Soamole. Timbunan material tanah diambil dan di bawah ke pembangunan Masjid Tri Sula pada waktu itu. (K-P)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here