Respon Keluhan, Camat Maba Kuker Ke Asrama Mahasiswa Buli Di Ternate
Kunjungan Camat, Robert Barbakem ke Asrama Mahasiswa Buli di Ternate (Foto: Nehemia CH)
TERNATE, CH- Camat Maba Robert Barbakem SH, melakukan kunjungan kerja (kuker) ke Asrama Mahasiwa Buli Kecamatan Maba Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) yang terletak di Desa Sasa Kecamatan Ternate Selatan. Kuker ini untuk melihat secara langsung keluhan para mahasiswa.
Kuker yang dilakukan pada, Jumat (4/9/2020) ini merupakan permintaan Mahasiswa Buli yang menempati bangunan asrama tersebut. Pasalnya, banyak hal di dalam asrma yang harus mendapat perhatian.
Salah satunya adalah persoalan air bersih. Sejak Juni 2020, para mahasiswa tampak kesulitan untuk mendapatkan air bersih akibat kerusakan mesin Sanyo. Akibatnya, kurang lebih 3 bulan para mahasiswa harus menumpang di inde kost yang berdekatan dengan asrama.
“Bantuan dana dari PT. Antam melalui proposal yang dilayangkan oleh Mahasiswa Buli untuk persoalan air bersih mendapat respon positif dan saat ini sudah kami nikmati, karena ganti Sanyo yang baru hanya saja terkendala dengan biaya pemasangan,” kata ketua asrama Mahasiswa Buli, Yusran S. Umar.
Sementara itu M. Rifai Latawan menuturkan tidak hanya persoalan air bersih. Mereka juga membutuhkan pemasangan Wi-fi, untuk kepentingan kuliah. Selain itu mereka juga meminta penambahan daya PLN dari 1200 VA ke 3200 VA, karena beban listrik yang ada di asrama tidak mampu.
“Satu kebanggaan bagi kami sebagai Mahasiswa Buli karena baru pertama kali ada sosok pimpinan kecamatan yang datang dan melihat secara langsung kondisi kami selaku Mahasiswa serta berbagai fasilitas dalam asrama yang masih kurang, kami mengharapkan agar Silaturahmi pak camat ini jangan hanya sampai disini saja, tetapi sering-sering mampir di Asrama Buli apa bila ke Ternate,” harapnya.
Camat Maba Robert Barbakem, yang datang ke asrama dengan menyerahkan bantuan biaya pemasangan Sanyo ini, mengucapkan terima kasih ke pihak PT. Antam, PT SDA, PT. STN dan PT. STS yang telah membantu dana guna menyelesaikan persoalan pemasangan air bersih yang dihadapi oleh Mahasiswa Buli di Ternate.
Menurutnya kuker ini adalah bagian dari tanggung jawab pemerintah kecamatan sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah daerah. “Sebagai perpanjangan tangan dari bupati, selaku camat saya harus hadir ditengah-tengah mahasiswa yang membutuhkan kehadiran pemerintah untuk mencari jalan keluarnya dan ini sudah dilakukan walaupun belum semuanya namun dapat diatasi secara bertahap,” paparnya.
Amatan Cerminhalmahera.com, bangunan asrama tersebut hanya ditempati 15 orang mahasiswa dari 60 orang Mahasiswa Buli. Hal ini karena jumlah kamar di asrama tersebut hanya 9 kamar tidur, 2 unit kamar mandi, 3 unit WC, 1 ruang dapur, dan 1 ruang rapat.
Selain itu kondisi kasur, lemari, karpet, kursi harus diganti kerana sudah mulai rusak. Kamar Mandi, WC Wanita, dan pintu juga harus ikut direhap. (Red)
Reporter: Nehemia Bustami