Rumah Warga Di Desa Wailukum Nyaris Hanyut, Pemda Haltim Cuek


MABA, CH- Cuaca buruk yang mengakibatkan kondisi laut tidak bersahabat kembali meresahkan warga di Desa Wailukum Kecamatan Kota Maba Kabupaten Halmahera Timur (Haltim). Pasalnnya, gelombang laut yang belakangan ini menerjang pesisir pantai Desa Wailukum membuat puluhan rumah milik warga di pesisir pantai itu nyaris hanyut.

Amatan Cermin Halmahera, pada saat air pasang yang disertai dengan gelombang besar membuat puluhan rumah terendam air laut, bahkan masuk hingga ke badan  jalan. Kondisi yang menghawatirkan ini terjadi karena sebagian talud penahan ombak di bibir pantai telah rusak dan sebagian belum dibangun.

Sekertaris Desa Wailukum, M. Abjan Wahab mengaku sebagian rumah nyaris terbawa air laut karena terjadi abrasi yang dihantam ombak. Pemerintah Desa, kata Abjan sudah berulang kali melaporkan hal ini ke Pemerintah Daerah sejak 2015 lalu. Namun hingga saat ini tidak ada perbaikan atau pembangunan talud sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat Wailukum.

“Pemerintah Daerah melalui BPBD setelah di hubungi terkait abrasi ini, mereka hanya turun lokasi ambil data dan tidak pernah mengatasi  abrasi ini.  Pengambilan  data ini pun sudah berulang kali dari 2015 hingga sekarang selalu ambil data tidak ada tindakan,” kata Abjan, saat ditemui di seputaran pantai Desa Wailukum, Rabu (26/2/2020).

Tak hanya sampai di situ, Abjan juga mengaku telah dijanjikan oleh Ishak Naser anggota DPRD Propinsi Maluku saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Wailukum pada 2019 lalu. “Beliau (Ishak Naser) suru kami buat proposal, dalam isi proposal kami cantumkan 1100 meter pembanguan talud, beliau janjikan 900 meter namun hingga saat ini belum ada kabar,” akunya.

Takut dengan kondisi laut yang semakin ganas, Pemerintah Desa Wailukum bersama warga yang tak jauh dari ibu kota kabupaten ini terpaksa harus bergotong-royong mengambil material berupa batu dan timbunan untuk menetmalisir abrasi yang membahayakan rumah warga.  ”Kami terpaksa harus gotong royong angkat material timbunan dan batu sebanyak 115 ret untuk mengatasi besarnya gelombang yang menghantam rumah warga. Ini murni gotong royong bukan melalui anggaran DD atau ADD, apalagi pemerintah daerah. Mau tunggu sampe pemda datang bikin rumah ini warga ini so anyor,”kesalnya. (Red)

Reporter: Ilham Husen

Show More
Back to top button