Sejumlah Alat Medis di RSUD Sula Rusak, Butuh Miliaran Rupiah
Ulia Ngofangare
SANANA, CH- Pelayanan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kepulauan Sula tampaknya tidak berjalan maksimal. Hal ini disebabkan karena ada sejumlah alat medis mengalami kerusakan.
Kepala SKM Perencanaan Rumah Sakit RSUD Sula, Ulia Ngofangare menyebutkan alat medis yang mengalamibkerusakan diantaranya, Rontgen, YPS dan beberapa alat lainya.
Kerusakan ini disebabkan karena daya tampung aliran listrik (travo) di RSUD hanya 84 KVA. Jumlah daya ini tentunya tidak mampu untuk mengoperasikan seluruh alat medis di RSUD itu bersamaan. Akibatnya, banyak alat yang rusak atau hangus.
“RSUD ini membutuhkan tenaga listrik kurang lebih 300- 600 KVA. Dengan daya tampung listrik 84 KVA, semua alat tidak bisa diaktifkan secara keseluruhan dengan serentak,” ungkap Ulia, Selasa (6/9/2022).
Saat ini kata Ulia, pihaknya masih menunggu tim tehnis melakukan rincian kerusakan alat medis untuk dibuat permintaan anggaran ke pemerintah daerah. Disebutkan, anggaran untuk menganti alat medis yang rusak ini mencapai miliaran rupiah.
“Membeli alat Rontgen otomatis membutuhkan anggaran kurang lebih 3 miliar. Alat Rontgen yang bukan otomatis disarankan tidak lagi digunakan,” sebutnya.
Ditambahkan, untuk alat pemisah Rontgen (Portabel) yang tersediab di RSUD sebanyak 3 buah. Dua diantaranya sudah mengalami kerusakan berat.
“Sementara kami disini melakukan apa saja yang menjadi kebutuhan pasien dan tidak bisa berbuat apa-apa, jadi dengan kehadiran DPRD ini kami berharap bisa membantu pihak rumah sakit dalam hal ini pengusulan anggaran perbaikan beberapa alat yang suda rusak itu,” harap Ulia di sela-selah kunjungan anggota DPRD di RSUD tersebut. (K-P)