Siap Bertarung Pada Pilkada Haltim, Musa “Takut” Muhdin
MABA – Ch, Perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkda) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) Propinsi Maluku Utara baru akan dilaksanakan pada beberapa bulan ke depan. Namun sejumlah tokoh penting mulai menyatakan sikap untuk siap bertarung, salah satunya adalah Musa Djaludin. Meskipun telah menyatakan sikap untuk maju, namun Musa masih berpikir panjang.
Kepada sejumlah awak media baru-baru ini, Musa mengaku sudah menemui sejumlah tokoh penting dalam wilayah Halmahera Timur untuk menyampaikan niatnya serta minta dukungan maju pada Pilkda Haltim periode 2020-2025. “Saya sudah datangi sejumlah sesupu, dan mereka nyatakan siap untuk dukung saya. Jadi saya lahir batin siap untuk maju,” tuturnya.
Tidak hanya sesupu, Doses disejumlah perguruan tinggi ini juga mengaku sudah mendatangi Bupati Haltim, Ir. Muhdin Hi. Mabud, yang juga disebut-sebut sebagai petahana yang siap berkompetisi dalam Pilkada Haltim kali ini. Musa mengaku suda dua kali menenemui bupati, dalam pertemuan itu menurut musa, Muhdin mempersilahkan kepada Musa untuk bertarung pada Pilkada Haltim kali ini dengan alasan Muhdin tidak ikut bertarung. “Saya suda dua kali ketemu, dan beliau (Muhdin, red) suru saya maju karena beliau tidak maju,” akunya.
Meskipun telah menyatakan sikap dan mendapat sinyal dari Muhdin, Musa tampaknya masih berpikir panjang untuk maju. Buktinya, Musa masih menunggu kepastian petahana betul-betul maju atau tidak. Jika Muhdin menyatakan siap untuk maju maka pupus sudah harapan Musa untuk maju bertarung. “Kalu Pak Muhdin tara maju, maka saya yang siap untuk maju,”katanya.
Selain Musa, ada sejumlah tokoh yang menyatakan siap bertarung pada Pilkada Haltim kali ini diantaranya, politisi Golkar Idrus Enos Maneke, politisi PAN Faisal Wahab, Muhamamad Nur Lasut serta beberapa tokoh lainya. Sementara Muhdin Ma’bud yang ditemui sejumlah awak media belum lama ini belum secara resmi menyatakan sikap untuk maju. Orang nomor satu di Pemkab Haltim masih mememilih fokus untuk membangun Halmahera Timur di sisa waktu kepemimpinanya. (Tam/Ady)