SMA Negeri 5 Halsel Butuh 2 Ruang Kelas Belajar
Pelaksana Kepala SMA 5 Halsel, Bunyamin Syarif
HALSEL, CH – Proses belajar mengajar dapat dipastikan nyaman bila ditunjang dari tenaga pengajar sarana yang memadai. Namun kenyamanan tersebut belum berlaku di beberapa SMA yang ada di Kabupaten Halmahera Selatan.
Di SMA Negeri 5 Halmahera Selatan misalnya, sekolah yang berada di Desa Saketa Kecamatan Gane Barat ini masih kekurangan 2 Ruang Kelas Belajar (RKB). Akibatnya, ruangan Perpustakaan dan Lep dijadikan untuk berjalannya proses belajar mengajar.
Pelaksana Kepala SMA 5 Halsel, Bunyamin Syarif S.Pd di ruang kerjanya, Rabu (13/1/2022) menuturkan, pihaknya sangat membutuhkan 2 RKB. Sebab ruang Perpustakaan dan Lep yang dijadikan sebagai ruang belajar mengajar ini, membuat para siswa-siswi ikut terganggu saat melakukan praktek atau membaca buku.
“Kalau perpus dan lep di jadikan tempat belajar terus menerus maka ini tentunya kurang maksimal dalam meningkatkan mutu atau kualitas para siswa yang ada,” kata Bunyamin.
Lanjutnya, proses belajar mengajar dengan menggunakan ruang perpus dan ruangan lep sudah cukup lama. Untuk mengantisipasi dan mengimbangi proses belajar mengajar tetap jalan, pihaknya ikut menyesuaikan sambil menunggu adanya perhatian dari pemerintah Propinsi melalu Dinas Pendidikan.
Bunyamin yang baru saja menjabat sebagai pelaksana bakal berusaha semaksimal mungkin hingga proses belajar mengajar di SMA Negri 5 dapat berjalan sesuai dengan apa yang di harapkan.
Perlu diketahui bahwa jumlah siswa SMA Negri 5 Halsel 200 sekian. Untuk tenaga pengajar semua sudah terpenuhi, tinggal Mata pelajaran Agama Kristen yang sampai saat ini belum ada.
Bunyamin berharap, Pemerintah Propinsi Maluku Utara melalui Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan agar di 2022 ini dapat realisasikan 2 RKB, agar ruangan Lep dan Perpustakaan dapat di pakai untuk praktek dan tempat membaca para siswa- siswi. (Yd)