Takut Diketahui Petugas, Dua Wanita Asal Morotai Menyelinap Masuk Ke Kapal

Dua Wanita Muda Yang Diamankan Petugas Di Pelabuhan Gorua Tobelo, Selasa (5/5/2020) (Foto: Rustam CH)


TOBELO,CH – Dua wanita muda asal Pulau Morotai terpaksa harus menyelinap masuk ke dalam Kapal Fery KMP Maming. Kedua perempuan bernama Asmiati (21) dan Ririn Indra Tariki (23) menyelinap naik kedalam kapal tanpa sepengetahun petugas karena takut diperiksa terkait larangan keluar masuk warga ke Tobelo Kabupaten Halmahera Utara.

Informasi yang di himpun Cerminhalmahera.com kedua wanita muda ini awalnya mondar-mandir di pelabuhan penyeberangan Morotai untuk mengelabui para petugas yang ada di pelabuhan. Begitu kapal hendak melepas tali untuk berangkat menuju Tobelo, kedua perempuan itu langsung bergegas naik ke kapal dan bersembunyi.

Sayangnya, begitu tiba di pelabuhan penyeberangan Gorua Tobelo, kedua pwanita cantik ini masih saja bersembunyi dan belum langsung turun. Setelah seluruh kedaraan turun,  barulah petugas mengetahui dan menjemput keduanya. “Kami takut, dan kami hanya mau ambil pakaian saja nanti hari kamis kami balik lagi ke Morotai,” kata salah satu dari dua perempuan itu, di Pelabuhan Gorua, Selasa (5/5/2020).

Sementara penanggung jawab ASDP Tobelo Wawan Yudho W, saat di wawancarai terkait kedua penumpang tersebut mengatakan, pihaknya tidak  menerima dan menolak para penumpang yang ingin menyeberang dan setiap penumpang yang lolos sudah dipastikan tidak di ketahui petugas. “Kalau kami sudah jelas tidak jual tiket untuk penumpang pastinya itu mereka menyelinap sehingga lolos seperti itu,” jelas wawan.

Dirinya juga menjelaskan bahwa hampir setiap hari ada masyarakat yang meminta ijin untuk menyeberang, tetapi pihaknya tetap menolak keras untuk permintaan penumpang, namun jika penumpang yang ia bawa pastinya memiliki surat dari satgas Pulau Morotai. “Kalau ASDP tegas, dan kami tetap tolak untuk penumpang tadi pagi (Selasa) juga ada mahasiswa 5 orang dan 2 orang dewasa mau balik ke Morotai tetapi kami tolak,” tutupnya. (Red)

Reporter: Rustam Gawa

Show More
Back to top button